(Tidak) Berharap Marcus/Kevin Juara Lagi


Marcus/Kevin baru saja juara di Malaysia SSP/badmintonindonesia.org


Hari ini Super Series Singapura Open dimulai, bertempat di Singapore Indoor Stadium hingga 16 April mendatang. Pelatnas PBSI mengutus 18 wakil. Amunisi-amunisi terbaik diikutsertakan di semua nomor.
Juara Super Series Premier Malaysia Open pekan lalu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi andalan di nomor ganda puta. Bersama empat pasang lainna, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Marcus/Kevin menempati unggulan pertama. Sementara Angga/Ricky dijagokan di tempat kedelapan. Tahun lalu keduanya belum bisa berbuat banyak di turnamen ini. Langkah mereka hanya sampai di perempat final. Saat itu Angga/Ricky takluk dari Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong asal Korea Selatan. Sedangkan Marcus/Kevin dikandaskan Fu Haifeng/Zhang Nan dari China yang kemudian menjadi juara. 

Selain harapan dari ganda putra, ganda campuran juga menurunkan kekuatan terbaik untuk merebut gelar. Tontowi/Liliyana masih menjadi tumpuan, bersama Praveen Jordan/Debby Susanto, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.

Owi/Butet tentu ingin menebus hasil edisi sebelumnya. Melangkah hingga partai puncak namun pasangan yang kali ini diunggulkan di tempat kedua takluk dari  Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, 21-14 dan 21-16 . Kali ini tidak ada Ko/Kim. Namun trio China, Zheng Siwei/Chen Qingchen (1), Lu Kai/Huang Yaqiong (3) dan Zhang Nan/Li Yinhui (5) bakal menjadi tantangan bagi para pemain Indonesia. Di samping itu pasangan kawakan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (4) serta dua pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (6) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (8).

Absennya juara bertahan nomor ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjadi kesempata bagi para pemain muda. Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari meminggul harapan untuk melanjutkan estafet prestasi Greysia/Nitya. 

Tahun lalu di tempat yang sama Della/Rosyita nyaris membuat sejarah jika saja tidak digagalkan Tian Qing Zhao Yunlei. Della/Rosyita gagal ke semifinal, kalah dari pasangan China itu, 18-21 21-16 21-12. Bila ingin mengulangi apalagi melebihi prestasi sebelumnya mereka harus beradu dengan ganda-ganda terbaik dunia. 

Beberapa dari antara para unggulan ini akan menguji ketangguhan mereka. Mulai dari dua pasangan Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (7) dan Puttita Supajirakul/SapsireeTaerattanachai (8), Chen Qingchen/Jia Yifan (5) dari China, duo Korea Selatan yakni Jung Kyun Eun/Shin Seung Chan (3) dan Chang Ye Na/Lee So Hee (4), Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (2) asal Denmark hingga unggulan teratas dari Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Sektor tunggal putra dan putri, PBSI berharap banyak pada para pemain muda. Semua pemain masa depan dikirim ke Negeri Singa. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik dan Ihsan Maulana Mustofa dari nomor tunggal putra. Di sektor putri ada trio Dinar Dyah Ayustine, Fitriani dan Hanna Ramadini.

Tahun lalu Jojo, sapaan Jonatan hanya sampai babak kedua. Ia dihentikan Lin Dan, yang mengalahkan Ihsan di babak pertama, dalam pertarungan kurang seimbang yang berakhir 21-13 dan 21-7. Sementara Anthony takluk di tangan seniornya Sony Dwi Kuncoro yang tak terkalahkan hingga akhir turnamen, alias juara.
Kali ini para pemain muda itu mendapatkan kesempatan untuk berprestasi sekaligus menambah jam terbang. 

Deretan pemain top di kedua sektor ambil bagian. Finalis pekan lalu di Kuchin, Carolina Marin dan sang juara, Tai Tzu ying, berikut Sung Ji Hyun (2) asal Korea Selatan, jagoan Jepang Akane Yamaguchi (3), Pusarla V.Sindhu (4) dari India, duo China yakni Sun Yu (6) dan He Bingjiao (8) serta Ratchanok Intanon (7) dari Thailand.

Di tunggal putra finalis Malaysia Open, Lin Dan dan Lee Chong Wei absen. Namun masih ada Chen Long (20, Viktor Axelsen (3), Son Wan Ho (4), Shi Yuqi (5) yang siap menghadang para pemain Indonesia.
PBSI melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti mematok target minimal satu gelar. Entah dari sektor mana yang bakal memenuhi target itu, namun kita berharap ada kemajuan dalam perkembangan para pemain lain selain Owi/Butet dan Marcus/Kevin sebagai tumpuan juara.

Hal ini senada dengan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.  “Saya tidak mau menargetkan apa-apa untuk Kevin/Gideon. Karena saya tahu dan percaya mereka pasti akan memberikan yang terbaik. Saya berharap dari sektor lain juga bisa berprestasi di sana.” 

Kita menanti yang lain, selain Marcus/Kevin, juara. Selamat berjuang!

N.B
Daftar pemain Pelatnas PBSI Cipayung di Singapore Open 2017:

Tunggal putra:
Jonatan Christie
Anthony Sinisuka Ginting
Firman Abdul Kholik
Ihsan Maulana Mustofa
Ganda putra:
Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Berry Angriawan/Hardianto
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Tunggal putri:
Dinar Dyah Ayustine
Fitriani
Hanna Ramadini
Ganda putri
Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi
Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari
Ganda campuran:
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Praveen Jordan/Debby Susanto
 Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika
Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti

Tulisan ini terbit pertama di Kompasiana, 11 April 2017.

Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Menulis Terus Sampai Jauh...

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing