Posts

Showing posts with the label Artikel

Dari "Sekarang, Sumber Air Su Dekat" Menjadi "Sekarang, Masalah Air Su Banyak"

Image
Ilustrasi daerah kekurangan air: foto istimewa Sejak lebih dari satu dekade silam, jagat pertelevisian Tanah Air dihiasi iklan program sosial Danone Aqua yang terkenal dengan penggalan kalimat, “Sekarang, sumber air su dekat….” Frasa itu keluar dari mulut Dominggus Kabnani, seorang bocah Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam dialek khas Timor. Seiring bertambah usianya, penggalan itu mulai mencapai kepenuhan seperti dalam lanjutan kalimat tersebut, “…karena mudah ambil air, katong (kita/kami) bisa hidup sehat.” Dalam konteks Dominggus dan lingkungannya, air untuk kebutuhan sehari-hari sudah bisa tercukupi. Mereka tak perlu bersusah payah lagi mendapat pasokan air bersih. Sumber air yang semula jauh dan untuk menjangkaunnya harus bersusah-payah, kini sudah berada di depan mata. Persoalan akses pada air bersih yang dialami Dominggus dan warga sekitarnya sesungguhnya adalah satu dari sekian masalah air yang saat ini tengah mengemuka. Masalah lain seperti tersingkap dalam W...

Jatuh Hati dengan Blogger Jakarta pada Pertemuan Pertama

Image
Blogger Jakarta bersama Fikko Group di puncak Sahid Rasuna Center, salah satu gedung tertinggi di Jakarta/foto Blogger Jakarta Sabtu, 18 Februari 2017. Itulah hari pertama saya berkenalan dengan komunitas Blogger Jakarta. Mendapat informasi dari salah satu grup di facebook saya tertarik mengikuti acara yang digagas Blogger Jakarta   bertajuk “Sharing Session: Build Professional Branding with Blog”pada akhir pekan itu. Sepanjang hari saya mengikuti seluruh rangkaian acara. Dimulai dengan berbagi pengalaman menulis konten yang enak dibaca dan menjual, berlanjut dengan pemaparan singkat terkait Search Engine Optimization (ESO). Acara ini dikemas begitu cair diselingi tanya jawab dan kuis-kuis menarik berhadian voucher belanja. Anak-anak muda penuh energi berkumpul di ruang pertemuan Signature Park Grande, kawasan apartemen yang tengah dalam proses pembangunan, terletak di Jl.Letjen M.T Haryono, Jakarta Timur. Bahkan mayoritas dari antara mereka berusia jauh lebih muda d...

"Jungkir Balik" Sang Menteri di Antara Wangi Kopi dan Daging Sapi

Image
Senyum simpul Thomas Lembong memaparkan materi dipandu penyiar Kompas TV, Leviana Cherlisa/gambar dari @Kemendag Jujur, saya baru dua kali bertemu langsung, walau beberapa menit saja, dengan dua dari deretan menteri Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla.  Pertama adalah  DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. Sc, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Yang kedua adalah Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong. Berbeda dengan pertemuan pertama, pada pertemuan kedua intensitas dan nilai rasa sedikit berbeda. Dengan tanpa bermaksud membuat komparasi, apalagi penilaian, dengan Tom Lembong saya mendapat kesan berbeda. Bisa saja, suasana atau atmosfer yang diciptakan memungkinkan hal itu. Namun tak kalah menentukan penampilan lahiriah menteri kelahiran Jakarta, 45 tahun silam itu. Senyumnya selalu mengembang. Berpadu dengan lesung pipit yang tergurat jelas. Anggukan tegas, dan tak pernah alpa mengucapkan kata “terima kasih” untuk setiap pertanyaan dan komen...

Anies Baswedan dan Tangisan Penyiar Wanita

Image
Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak. Infografis diambil dari maslarto.web.id Setiap orang tua mungkin saja memiliki berlimpah kekayaan. Dengan uang dan harta benda mereka boleh saja menghidupi dan membekali anak-anak mereka. Bisa jadi, bagi sebagian orang tua, harta dan uang adalah pemberian dan warisan terbaik untuk putera dan puteri mereka. Tak pelak, hari-hari dihabiskan untuk mencari uang dan memupuk kekayaan.  Akibatnya, harta dan uang terus menggunung, sementara perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak semakin berkurang. Situasi pun menjadi berbanding terbalik: waktu untuk ada dan ada bersama anak-anak menjadi semakin sedikit bahkan menjadi sangat mahal, sedangkan harta benda bertumpuk-tumpuk dengan mudah.  Sepekan sebelum hari pertama sekolah di tahun ajaran baru pada 18 Juli lalu, Anies Baswedan, menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, turun gunung memberikan sosialisasi tentang Gerakan Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah di salah satu ...

Anies Baswedan Serahkan Estafet ke Muhadjir Effendy

Image
    Anies Baswedan menyambut Muhadjir Effendy sebelum serah terima jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kartika Sari Tarigan/detikcom) Hari ini, Rabu, 27 Juli 2016, suhu ruang publik Indonesia panas. Hawa yang mulai terasa sejak sepekan terakhir-berupa instruksi Presiden Jokowi kepada para menteri untuk tak meninggalkan Ibu Kota- yang distimulus oleh anasir ekonomo, sosial dan politik, mencapai titik didih pada siang ini. Pergantian kabinet untuk kedua kalinya pada masa kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, terjadi. Seperti  reshuffle  edisi pertama, ada reposisi. Ada pula yang benar-benar lengser sehingga diganti muka baru. Namun, sebagian besar yang mengisi pos pembantu presiden adalah muka lama yang selam ini wara-wiri di lingkaran kekuasaan. Satu dari sedikit profesional, sekaligus sedikit dari kumpulan yang “terbuang” adalah Anies Baswedan. Sejak 27 Oktober 2014, mantan rektor Universitas Paramadina itu menjalankan ama...