Posts

Showing posts from January, 2019

Menanti Tuah Richard Mainaky Selepas Lilyana Natsir dan Debby Susanto

Image
Liliyana Natsir/tribunnews.com Bulu tangkis Indonesia baru saja “kehilangan” dua sosok penting. Mereka adalah Liliyana Natsir dan Debby Susanto. Keduanya memutuskan mundur dari gelanggang usai turnamen yang sama: Indonesia Masters 2019. Meski gantung raket profesional nyaris pada waktu bersamaan, suasana yang mengiringi berbeda. Debby menjalani turnamen terakhir dengan hasil yang kurang memuaskan. Berpasangan dengan Ronald Alexander, keduanya terhempas di babak pertama. Mereka kalah straight set 15-21 dan 13-21 dari pasangan Jerman, Mark Lamsfuss dan Isabel Herttrich. Butet, sapaan manis Liliyana, seperti berada di kutub berbeda. Bersama tandemnya, Tontowi Ahmad, mereka mampu melangkah jauh hingga partai final. Lawan-lawan tangguh dihempaskan hingga membuat pasangan nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong ketar-ketir di laga pamungkas. Owi dan Butet sempat mencuri set pertama sebelum akhirnya takluk dari pasangan yang usianya jauh lebih muda. Skor akhir pertanding

Refleksi Hari Gizi Nasional, Soal Gizi Dimulai dari Orang Tua

Image
Ilustrasi dari www.sarihusada.co.id Disadari atau tidak, saban 25 Januari kita memperingati Hari Gizi Nasional. Tak terkecuali tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen peringatan tersebut selalu dirayakan dengan berbagai cara. Mungkin saja ada yang tidak merayakan, tetapi memaknai perayaan itu dalam hidup sehari-hari. Bisa jadi ada yang tidak tahu, tidak merayakan, dan belum sepenuhnya mengaplikasikan pesan dari perayaan tersebut. Bila kita sejenak membuka lembaran sejarah, Hari Gizi Nasional sudah menghiasi kalender perayaan sejak pertengahan 1960-an silam. Tahun ini memasuki tahun ke-59. Dikutip dari www.kemkes.go.id , yang menginisisi peringatan ini adalah Lembaga Makanan Rakyat (LMR) untuk memperingati dimulainya pengkaderan Tenaga Gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR pada 25 Januari 1951. Kehadiran sekolah tersebut membuka pintu bagi kehadiran tenaga gizi yang semakin bertumbuh dalam jumlah seiring kehadiran banyak lem

Menulis Terus Sampai Jauh...

Image
Menulis membuat saya bisa melihat dari dekat orang nomor satu di negeri ini “Menulislah terus jangan berhenti, suarakan hati nuranimu. Kemudian setelah itu biarlah tulisan itu membela dirinya sendiri,  biarlah tulisanmu itu mengikuti takdirnya.” (Buya Hamka) Saya baru mengenal petikan masyur di atas belakangan, jauh bertahun-tahun setelah saya bergumul dengan dunia tulis-menulis. Ketika itu saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tidak ada maksud atau tujuan khusus saat itu. Yang ada hanya satu: menulis dan terus menulis. Bisa jadi perkenalan saya dengan dunia menulis berjalan beriringan dengan ketertarikan saya pada dunia literasi umumnya. Perkenalan saya dengan dunia menulis karena aktivitas membaca yang saya geluti pada waktu bersamaan. Membaca dan menulis menjadi satu paket. Ibaratnya, dua sisi berbeda untuk menandai sebuah koin yang sama. Itu semua tidak timbul serta-merta. Paket itu muncul, kemudian tumb

Asus ZenBook 13, 14, dan 15: Perpaduan Apik Seni dan Teknologi Mutakhir

Image
Peluncuran varian terbaru Asus ZenBook/foto www.tek.id Laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan masa kini. Nyaris tidak ada aktivitas yang tidak membutuhkan perangkat yang satu ini. Bila sebelumnya komputer desktop menjadi segala-galanya, kini model komputer bergerak yang bisa dijinjing-lah yang dicari-cari. Seiring berjalannya waktu, aneka model dan varian laptop pun bermunculan. Kehadirannya tidak lain dan tidak bukan untuk menangkup kebutuhan dan aktivitas pengguna. Karena itu laptop terbaiklah yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pertanyaan kini, laptop seperti apa yang dibutuhkan saat ini? Sudah belasan tahun, sejak saya menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD), saya berkenalan dengan laptop. Namun belum ada laptop yang benar-benar menggelitik dan menggugah rasa penasaran untuk ingin mendapatkannya walau seberapa mahal harganya. Bisa jadi ada laptop terbaik di setiap masa. Laiknya teknologi, ia selalu berkembang dan berinovasi. Dari waktu ke waktu ke