Posts

Showing posts from 2016

Kemilau Bintang Muda di Podium Juara Dubai World Superseries Finals 2016

Image
  Ganda putri Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan di podium tertinggi Dubai World Superseries Finals 2016/@BadmintonUpdates BWF Worls Superseries Finals yang baru saja berakhir di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (18/12) malam WIB benar-benar menjadi panggung bagi para pemain muda. Setelah Praveen Jordan dan Debby Susanto tersingkir di semi final dari juara bertahan Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Jumat (17/12), Indonesia tak memiliki wakil di partai puncak. Akibatnya Indonesia yang sempat membawa pulang satu gelar di tahun sebelumnya hanya menjadi penonton melihat aksi para pemain muda unjuk kebolehan. Chen Qingchen/Jia Yifan mengawali pesta juara para pemain muda, sekaligus membuka keran gelar Tiongkok. Tak tanggung-tanggung pasangan ganda putri berperingkat delapan dunia itu menumbangkan favorit sekaligus juara bertahan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Chen/Jia yang sama-sama baru berusia 19 tahun lebih dulu merebut set pertama, sebelum disamakan

Terima Kasih Riedl dan Timnas Indonesia

Image
Para pemain Timnas Indonesiamerayakan kemenangan usai mengalahkan Thailand di laga final Piala APP 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/16)/Kompas.com/ AP PHOTO / ACHMAD IBRAHIM Piala AFF Suzuki sepertinya menjadi pengecualian dari banyak turnamen internasional yang memakai format dua kali final. Bila mengikuti format umum seperti Piala Eropa atau Piala Dunia sekalipun maka timnas Indonesia sudah berpesta di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/12) lalu. Turnamen yang mulai digulir pertama kali pada 1996 dengan nama Piala Tiger itu mulai menggunakan sistem  final kandang-tandang pada 2002. Saat itu Indonesia dan Thailand bertemu di final untuk kali kedua seperti dua tahun sebelum itu. Untuk kali kedua pula “Garuda” bertekuk lutut di hadapan “Gajah Perang.” Bila pada pertemuan perdana pada tahun 2000 Indonesia menyerah dengan skor 1-4, di laga itu Merah Putih terkulai setelah melalui drama adu penalti usai bermain seri 2-2 di laga pertama. Tahun ini u

Momen Pembuktian Praveen Jordan dan Debby Susanto

Image
Praveen dan Debby/badmintonindonesia.org Setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mundur dari BWF Wolrd Superseries Finals yang sedang berlangsung di Kompleks Olahraga Hamdan, Dubai, Uni Emirat Arab, menyusul pula dua pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sama-sama tergabung di grup A, Angga/Ricky harus puas sebagai juru kunci karena gagal memetik satu kemenangan dari tiga kesempatan, sementara Marcus/Kevin kandas di pertandingan “hidup-mati”. Marcus/Kevin menyerahkan tiket runner up kepada Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang setelah kalah  straight set  15-21 dan 19-21. Sementara itu kemenangan atas Angga/Ricky  21-15 18-21 21-18  di laga terakhir, menyempurnakan penampilan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) sebagai penguasa grup. Padahal dari daftar unggulan, duo Mads itu berada di posisi buncit, di belakang dua wakil Merah Putih. Kini Merah Putih tinggal menyisahkan harapan pada Pr

Saat Aroma dan Kehangatan Jadi Satu, Siapa Dapat Menolak?

Image
Ilustrasi dari TemanHatiID Kompasianival 2016 memang sudah lama lewat. Namun jejak ajang kopi darat terbesar pada 8  Oktober lalu di Gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan itu akan selalu dikenang. Salah satu daya dorong yang membat ingatan pada momen tersebut tetap bertahan ialah keterkejutan yang terjadi. Baik karena perjumpaan yang tak disengaja, maupun karena pertemuan dengan kesan tersendiri. Salah satu narasumber yang membuat saya berdecak kagum ialah Fenita Jayanti. Model, presenter dan aktris yang karib disapa Fenita Arie ini terlihat langsing seperti sedia kala. Padahal pada akhir Agustus lalu, wanita kelahiran Pelembang itu baru saja melahirkan anak ketiga. Saat diberi kesempatan berbicara, istri dari mantan VJ MTV, yang kini familiar sebagai presenter kondang, Arie Kuncoro Untung alias Arie Untung, mengaku bahwa menjadi ibu untuk tiga orang anak tak membuatnya kehilangan alasan untuk tidak menjaga penampilan. Selain menjaga tubuh tetap proporsional,

Tahun Kelabu Angga/Ricky dan Kandasnya Harapan Owi/Butet

Image
Angga Pratama dan Ricky Karanda/Badmintonindonesia.org Sebelum Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo melejit, Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi paling diharapkan menjadi penerus estafet ganda putra dari Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan . Namun setahun ini menjadi momen pembuktian akan harapan tersebut. Apakah benar demikian, atau asa tersebut terlalu cepat digantung? Hingga pertandingan kedua di turnamen pamungkas BWF World Superseries Finals, pasangan yang kini berada di rangking delapan dunia terbukti belum bisa mewujudkan ekpektasi tersebut. Sudah dipastikan Angga/Ricky mengakhiri tahun ini tanpa satu gelar pun. Harapan untuk menyaput awal kelabu itu sirna setelah Angga/Ricky kandas mengulangi catatan manis dalam empat pertemuan sebelumnya dengan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Meski diunggulkan di tempat teratas di Dubai kali ini, Takeshi/Sonoda belum sekalipun menang atas Angga/Ricky Namun yang terjadi pada Kamis, (15/12) kemari

Peluang Indonesia di Perang Bintang World Superseries Finals 2016

Image
Marcus/Kevin/badmintonindonesia.org Tahun lalu di ajang Dubai World Superseries Finals, Indonesia membawa pulang satu gelar melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pada turnamen penutup tahun kali ini yang akan dimulai sejak 14-18 Desember, Merah Putih pun menggantung target tinggi. Empat wakil Indonesia, masing-masing dua utusan di nomor ganda putra (Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dan Angga Pratama/Ricky Karanda) dan ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto), akan beradu dengan enam pemain terbaik lainnya. Delapan pemain terbaik dari setiap nomor telah dibagi ke dalam dua grup, selanjutnya akan memainkan sistem “round-robin” untuk memperebutkan dua tempat di babak semifinal. Hasil undian yang baru saja dilakukan mengharuskan terjadinya “perang saudara” di babak grup. Marcus/Kevin dan Angga/Ricky sama-sama tergabung di grup A, demikianpun Owi/Butet-sapaan Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby di grup pertama. Demi menghindari

Siapa Pemain (Para)Badminton Terbaik Dunia 2016?

Image
Ratchanok Intanon/ bwfworldsuperseries.com Sejak beberapa tahun terakhir, sebelum putaran final BWF World Super Series Final, di tempat yang sama di Dubai, Uni Emirat Arab, para pebulutangkis terbaik dunia akan dijamu dalam sebuah acara makan malam atau gala dinner . Hadir saat itu tak hanya para pemain badminton terpilih juga atlet parabadminton yang masuk nominasi “Male Player of the Year” dan “Female Player of the Year” baik untuk badminton maupun parabadminton. Tak lupa penghargaan kepada atlet muda paling menjanjikan (The Most Promising young athlete) untuk memperebutkan Eddy Choong Award. Biasaya dua hari sebelum beraksi di lapangan sejak 14-18 Desember, akan diumumkan pemenang di setiap kategori. Para kandidat merupakan yang terpilih berdasarkan rekam jejak selam keikutsertaan di 12 turnamen super series, Piala Thomas dan Uber serta Olimpiade Rio 2016. Berdasarkan tolak ukur itu maka diperoleh sejumlah nominasi. Di daftar Pemain Pria Terbaik ada tunggal nomor satu

Sejumput Pesan dalam Lumeran Keju di Sepotong Ayam

Image
KFC Hot and Cheesy Chicken/eatinguntildiee.blogspot.co.id Tidak semua lidah orang Indonesia akrab dengan keju. Meski, merunut Anne Iburg dalam  Demont’s Lexicon of Cheese  (2004), makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi ini sudah dikenal sejak zaman prasejarah, tidak menjadi bagian dari makanan kegemaran, apalagi santapan pokok penduduk di Nusantara.  Keberadannya sudah berabad-abad lampau dan telah mewujud dalam banyak rupa seiring tingkat inovasi, keju masih tetap dianggap asing, bahkan terkesan makanan kaum elit. Bisa jadi rasa asin sebagai akibat dari proses fermentasi membuat keju tak nyaman di lidah orang Indonesia umumnya yang lebih karib dengan rasa pedas, manis, dan asam. Bahkan saat dibaui aroma berbeda bisa langsung mendatangkan kesan aneh.  Namun tentang rasa ini tak bisa dijadikan patokan tingkat keberterimaan di Indonesia karena seperti ungkapan, soal rasa tak bisa diperdebatkan. Subjektif