Posts

Showing posts from September, 2017

Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon Kembali ke Puncak Ranking Dunia

Image
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya. Gambar: www.badmintonindonesia.org Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon kembali ke bentuk permainan terbaik. Belajar dari kegagalan di final Korea Open Super Series pekan lalu, duo minions ini berhasil mencapai klimaks di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (24/09) hari ini. Pasangan liliput ini tanpa kesulitan merebut kemenangan dari wakil tuan rumah untuk mengukuhkan diri sebagai juara Japan Open tahun ini. Tidak sukar bagi Marcus dan Kevin meredam semangat Takuto Inoue dan Yuki Kaneko untuk mempersembahkan gelar kepada para penggemar yang memadai stadion. Tampak perbedaan mencolok antara laga final pekan sebelumnya yang sepi penonton. Hampir setiap bangku di Tokyo Metropolitan Gymnasium terisi penonton meski masih kalah riuh dibandingkan turnamen di Tanah Air. Sejak awal Marcus dan Kevin tidak memberikan kesempatan kepada lawannya untuk berkembang. Seperti melibas Mathias Boe dan Carsten Mogensen di semi final, pola yang

Kembalinya Karakter “Fast and Furious” Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya

Image
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya. Gambar: www.badmintonindonesia.org Menilik rekor pertemuan dan sepak terjang di pertemuan terakhir sempat terbersit keraguan untuk menjogokan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo di pertandingan kali ini. Mathias Boe dan Carsten Mogensen ibarat menara kembar dengan kekokohan yang telah teruji waktu. Lima kali  bertemua, Marcus dan Kevin hanya sekali menang. Tiga pertemuan terakhir selalu berakhir dengan kegagalan. Pertandingan final Korea Open Super Series pekan lalu menjadi salah satu potret ketangguhan pasangan Denmark itu. Sekalipun secara usia tak muda lagi, namun Boe yang telah berusia 37 tahun dan Mogensen yang empat tahun lebih muda, masih seperti pasangan muda yang tengah berada di puncak performa. Dan memang sedikit membingungkang bagi pasangan ini yang tampil luar biasa di saat telah melewati periode puncak untuk kebanyakan atlet. Namun melihat sepak terjang sejumlah pemain bulu tangkis senior dari Denmark dan Malaysia

Mampukah Duo Minions Lewati Hadangan Boe/Mogensen?

Image
Marcus/Kevin usai memenangkan pertandingan perempatfinal Japan Open/badmintonindonesia.org Saat Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan masih berpasangan, salah satu musuh bebuyutan mereka adalah Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Pertemuan antara kedua pasangan ini selalu dinanti karena menyajikan persaingan sengit dengan permainan atraktif. Tidak mudah memang bagi Hendra/Ahsan untuk meruntuhkan dominasi Lee/Yoo yang cukup lama menduduki posisi puncak. Namun demikian tidak mustahil pula bagi Hendra/Ahsan untuk menaklukkan kompetitornya yang akhirnya memutuskan pensiun setelah gagal mempersembahkan medali bagi Korea Selatan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Rivalitas baru di ganda putra salah satunya mengemuka antara penerus Hendra/Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mathias Boe/Carsten Modensen. Seperti saat Hendra/Ahsan berjumpa Lee/Yoo, demikian pula selalu terjadi pertarungan ketat antara kedua pasangan yang kini bersaing ketat di puncak rangking dunia.

Indonesia Sabet 2 Gelar Korea Open 2017

Image
Anthony Ginting (kanan) dan Jonatan Christie, finalis #KoreaSS 2017/badmintonindonesia.org Pertama kali sejak naik level menjadi turnamen super series pada 2007, Indonesia sukses menjadi juara umum Korea Open. Sejak turnamen ini bergulir pada 1991, Indonesia setidaknya sudah pernah menjadi pendulang gelar terbanyak. Pencapaian itu terjadi pada 1995 dengan menyabet tiga gelar sekaligus yang disumbangkan Heryanto Arbi (tunggal putra), Susi Susanti (tunggal putri) dan Ricky Subagja dan Rexy Mainaky di ganda putra. Lebih dari satu dekade kemudian Indonesia baru berhasil menggondol dua gelar masing-masing di nomor ganda putra (Candra Wija dan Tony Gunawan) serta ganda campuran (Nova Widianto dan Liliyana Natsir). Sekalipun membawa pulang dua gelar, Indonesia harus mengakui keunggulan China yang menyapu tiga nomor lainnya. Tahun ini, setelah menanti lebih dari sepuluh tahun, Indonesia baru bisa menorehkan catatan manis di Korea Selatan. Mengirim empat wakil, sekaligus terbanya

Bulu Tangkis Indonesia Ukir Sejarah Baru di Korea Open

Image
Marcus Gidieon dan Kevin Sanjaya/badmintonindonesia.org Sejak naik level menjadi super series pada 2007, Indonesia belum pernah mengirim wakil sebanyak ini. Apalagi mampu menciptakan “all Indonesian final” di sektor tunggal putra. Sejak satu dekade silam Indonesia baru sekali membawa pulang gelar juara yakni pada 2015 melalui pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Namun tahun ini, Indonesia sukses mengirim empat wakil ke partai puncak, dengan satu gelar juara sudah pasti direbut. Itulah yang terjadi di Korea Open Super Series tahun ini. Kejutan terbesar terjadi di nomor tunggal putra. SK Handball Stadium, Seoul menjadi saksi kebangkitan dua pemain muda, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Nama mereka kerap dielu-elukan namun belum juga mencapai klimaks di turnamen besar. Kali ini Jojo dan Ginting menyaput segala ragu, membuktikan bahwa mereka masih pantas memanggul tanggung jawab masa depan bulu tangkis Indonesia. Di babak semi final, Sa