Sedia Asuransi Sebelum Kejadian, Sesal Kemudian Tiada Berguna




Tina Cai sedang berbagi pengalaman.

Tidak ada yang pernah bisa menduga kapan penyakit menerjang. Begitu pula tidak ada yang bisa menduga saat maut datang menjemput. Yang bisa kita lakukan adalah bersiap. Mempersiapkan diri dengan segala cara terbaik agar ketika saat-saat itu datang kita tidak “pusing tujuh keliling” atau menyisahkan duka lara berkepanjangan.

Biasanya penyesalan selalu datang terlambat. Agar tak sampai itu terjadi ada baiknya memproteksi diri sejak dini. Hikmah inilah yang dipetik Tina Cai Jialing usai kehilangan ayahnya. Perjuangan kerasnya merantau ke Jakarta sejak tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) terasa sia-sia lantaran tak bisa berada di sisi sang ayah saat menghembuskan nafas terakhir.

Sejak itu Tina meninggalkan segala pekerjaan yang pernah ditekuninya selama bertahun-tahun. Ia pernah menjalani berbagai profesi mulai dari pekerja di stasiun televisi hingga terakhirmengajar bahasa Mandarin. Sejak Juni 2013, wanita kelahiran Bagansiapiapi, Provinsi Riau, mantap bergabung dengan PT Prudential Life Assurance.

Menjadi bagian dari perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dan dunia, wanita berusia 32 tahun ini tercerahkan. Belajar dari “kesalahan” masa lalu, ia mulai membeli polis asuransi yang berfungsi untuk memproteksi jiwa sekaligus bernilai investasi. Bila terjadi sesuatu pada diri ia akan mendapatkan pertolongan maksimal. Selain itu setiap premi yang dibayarkan akan menjadi jaminan hari tua atau saat masa pensiun tiba.

Di samping itu, sejak bergabung dengan perusahaan asuransi yang berpusat di London, Inggris ini, Tina bisa mendapatkan manfaat lain. Seiring kariernya yang terus meningkat ia mendapatkan pemasukan yang jauh lebih tinggi dibandingkan pekerjaan sebelumnya. Per Januari 2016 misalnya tak kurang dari Rp 76 jutaan masuk ke rekeningnya saban bulan.

Pendapatan tersebut dibarengi pula dengan berbagai reward yang diterima. Ia bisa berjalan-jalan ke sejumlah tempat baik di Eropa maupun di Asia. Salah satu momen spesial adalah bisa mengajak ibunya yang telah berusia 70 tahun “mudik” ke tanah leluhur di China.

“Saya ini orang kampung ya sebelumnya tidak pernah kebayang bisa begini. Tetapi karena Prudential  maka saya bisa seperti ini,” beber wanita yang kini juga telah memiliki mobil impian.

Jalan pintas bersama Miracle Agency

Sejak tiga tahun terakhir Prudential telah membuka Management Trainee (MT) Program. Program ini bertujuan untuk melahirkan calon-calon manajer andal secara cepat. Ibaratnya ini adalah jalan pintas untuk menjadi manager dengan memangkas beberapa tahap yang sebelumnya harus dilalui.

MT Program akan menyiapkan calon pemimpin yang tidak hanya menjalankan fungsi pemasaran tetapi juga membangun dan memimpin sebuah tim.  Nantinya ia akan bertanggung jawab terhadap jalur distribusi produk keuangan seperti reksadana, deposito, dan obligasi; training dan recruitment.

Imbalan yang akan diperoleh pun sangat menggiurkan.  Selain mendapatkan income sebesar 7-35 juta per bulan, peserta berprestasi akan mendapat hadiah jalan-jalan gratis ke luar negeri.

Tahun ini Prudential kembali membuka MT Program yang akan ditutup pada akhir bulan ini. Miracle Agency mendapatkan kepercayaan dari PT. Prudential Life Assurance untuk menjadi pengelola utama program ini.

Kepercayaan kepada Miracle Agency tak lepas dari kinerja yang telah ditunjukkan selama ini. Sejak berdiri pada 2011 Miracle Agency terus menunjukkan diri sebagai salah satu partner terbaik Prudential dalam mengembangkan sumber daya manusia terbaik.

Sejak 2016 sudah lebih dari 1000 tenaga profesional yang bernaung di bawah Miracle Agency. Miracle Agency pun telah masuk dalam jajaran 5 besar agency terbaik dari 300-an agency yang bekerja sama dengan PT. Prudential Life Assurance.

Miracle Agency pun membuka MT Program untuk menyambut para calon pemimpin dengan syarat yang sangat mudah. Minimal berpengalaman bekerja selama dua tahun, mampu berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim, serta memiliki daya juang tinggi.
Syarat MT Program


Setia dengan komitmennya, Miracle Agency akan memberikan segala cara untuk menempa calon manager. Para peserta diberi kebebasan untuk menjalani program ini baik secara paripurna (full time) atau part time, dan akan mendapatkan bimbingan khusus (private coach) selama delapan kali hingga mahir. Dari para peserta tidak dipungut biaya sepeserpun alias pro deo.

Tanpa modal apa-apa nantinya para peserta akan mendapatkan banyak manfaat seperti yang telah dirasakan para alumni program ini. Pendapatan puluhan juta dan berkesempatan berkeliling dunia secara cuma-cuma. Tina menjadi salah satu contoh dan saksi hidup dari perjalanan bersama Prudential.

Bedanya Tina bisa menikmati segala kemewahan itu dengan meliwati tahap demi tahap. Sementara jalan para peserta MT Program sudah terpangkas beberapa tahap untuk mencapai level manager.

“Ibaratnya seperti kita menunggangi Ferrari sementara Michael Schumacher mengendarai Bajaj. Kita akan lebih dulu sampai ke tujuan,” beber Tina. 

Melalui analogi itu Tina ingin mengatakan, jalan kesuksesan itu terletak pada “kendaraan” yang dipakai, bukan semata-mata pada orang atau pribadi bersangkutan. Prudential telah menyediakan “kendaraan” gratis bernama MT Program bagi siapa saja untuk segera sampai pada kesejahteraan dan kebahagiaan, yang bisa saja tidak pernah diimpikan atau dibayangkan sekalipun.

“Hanya dengan modal komitmen untuk mencapai impian saya berani mengahadapi semua tantangan,” ungkap Tina terkait caranya saat menghadapi tantangan. Ya salah satu impian Tina adalah bisa membahagiaan ibunya seperti yang sedang ia nikmati saat ini.

Buka diri

Tina tidak hanya bisa menikmati hari-hari bahagianya kini sebagai “pekerja” di  PT Prudential Life Asurrance. Ia juga adalah “nasabah” yang akan mendapatkan banyak manfaat dari asuransi jiwa terkemuka yang telah berusia 168 tahun itu.

Masuk ke Indonesia pada 1995, Prudential telah membuktikan diri sebagai partner terbaik bagi perlindungan jiwa dan investasi masa depan. Prudential yang masuk Asia sejak 1923 tidak hanya menawarkan ragam produk perlindungan dan investasi, juga telah membuktikan komitmennya kepada para nasabah.

Dunia tentu tidak akan pernah lupa dengan peristiwa tenggelamnya Titanic di Samudra Atlantik Utara pada April 1912 silam. Kapal termegah dan terbesar di dunia kala itu mengalami nasib nahas menabrak gunung es, selang empat hari setelah berangkat dari Southampton, Inggris dalam pelayaran perdana menuju New York.

Sebanyak 292 dari total 2.224 penumpang kapal tersebut adalah nasabah Prudential. Kepada mereka Prudential membayar klaim dengan total nilai mencapai 12.000 poundsterling.

Itu hanya salah satu bukti komitmen Prudential yang bisa kita temukan dalam berbagai bentuk hingga saat ini. Tak sedikit yang telah merasakan manfaat dari perlindungan yang diberikan Prudential.

“Selama tidak bohong data dan polisnya tidak mati, Prudential pasti bayar,” tegas Tina.

Patut diakui masih banyak penduduk Indonesia yang belum terlindungi oleh asuransi. Berbagai alasan mengemuka baik bersifat personal, maupun secara apriori karena memiliki gambaran “buruk” tentang citra asuransi yang terlanjur tertanam karena peristiwa atau kejadian buruk yang tersiar yang  belum terkonfirmasi sebab musababnya secara jelas. 
Bersama Tina Cai seusai acara.

Setiap orang adalah tuan atas dirinya sendiri. Dialah yang memutuskan ingin bergabung atau tidak. Namun satu hal yang pasti bahwa musibah datang tidak didahului pemberitahua. Siapa saja tidak bisa mengelak. Pilihannya kembali disodorkan kepada kita. Apakah ingin menanggung peyesalan dan meninggalkan duka berkepanjangan?

Tidak ada salahanya berani membuka diri untuk mengatasi gagal paham asuransi. Menggali informasi sebanyak-banyaknya dan mendapatkan pencerahan maksimal sebelum mengambil keputusan. Tujuannya agar pikiran kita terbuka untuk memilah dan memilih bagian mana yang kita anggap perlu dan penting sebagai jaminan masa depan. Ibaratnya, menyediakan payung sebelum hujan, bersiap diri sebelum petaka datang. Semua kita pasti sepakat, menyesal kemudian tiada berguna.

Tertarik ikut MT Program? Berikut lini informasi yang bisa membantu:

Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing

Menulis Terus Sampai Jauh...