Posts

Showing posts from May, 2018

China Butuh 6 Tahun Membawa Pulang Piala Thomas, Berapa Lama Indonesia Harus Menanti?

Image
Tim Thomas China/gambar: http://bwfthomasubercups.com China akhirnya berhasil membawa pulang trofi Piala Thomas. Di partai final yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (27/05/2018), Negeri Tirai Bambu itu sukses membungkam Jepang dengan skor 3-1. Kemenangan China ini sekaligus mengandaskan harapan Jepang untuk mengawinkan gelar, setelah sehari sebelumnya berhasil merengkuh Piala Uber. Dengan demikian baru dua negara yang mampu meraih dua trofi itu dalam satu pagelaran, yakni China dan Indonesia. Prestasi terbaik Indonesia ditorehkan pada 1994 di Jakarta dan mengulanginya dua tahun kemudian di Hong Kong. China pun semakin mendekati Indonesia dalam koleksi gelar Piala Thomas. Tambahan satu gelar ini membuat China kini telah mengemas 10 gelar, berjarak tiga gelar dari Indonesia. China terakhir kali menjadi juara pada 2012 di Wuhan, melengkapi torehan lima gelar secara beruntun sejak 2004 di Jakarta. Dengan demikian Negara Panda itu hanya butuh enam tahun untuk k

Jepang Juara Piala Uber 2018 dan Pelajaran untuk Indonesia

Image
Tim Uber Jepang dengan trofi juara/@antoagustian Sebagaimana prediksi banyak pihak, Jepang akhirnya tampil sebagai jawara Piala Uber 2018. Dengan materi pemain yang merata baik di nomor ganda maupun tunggal, Negeri Sakura akhirnya mampu mewujudkan status sebagai unggulan teratas. Di partai final, Sabtu (26/05/2018) siang ini, anak asuh Jeremy Gan membungkam tuan rumah Thailand dengan skor meyakinkan, 3-0. Menariknya lagi, ketiga partai itu berakhir dalam dua game, dengan tempo kurang dari satu jam. Kedua tim sama-sama menurunkan line up terbaik. Jepang mempercayakan tunggal pertama, kedua dan ketiga kepada Akane Yamaguchi, Nozomi Okuhara dan Sayaka Takahashi. Di pihak tuan rumah, Ratchanok Intanon masih menjadi andalan sebagai tunggal pertama, menyusul Nichaon Jindapol dan Busanan Ongbamrungphan. Sementara itu di nomor ganda, Rexy Mainaky membuat kejutan dengan menukar silang pasangan. Jongkolphan Kititharakul berpasangan dengan Puttita Supajirakul menjadi ganda pertama

Adu Taktik Indonesia Vs China di Semi Final Piala Thomas

Image
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya/badmintonindonesia.org Bila Tim Uber Indonesia selalu berjodoh dengan perempat final, prestasi Tim Thomas Indonesia sedikit lebih baik. Kemenangan 3-1 atas Malaysia kemarin mengantar Hendra Setiawan dan kawan-kawan ke semi final. Dalam tiga edisi terakhir, Idonesia baru sekali terhenti di delapan besar. Dua edisi sebelumnya berakhir di semi final dan final. Sejak pertama kali ambil bagian di Piala Thomas pada 1958, yang langsung berakhir dengan gelar juara, Indonesia selalu lolos ke semi final, kecuali pada 2012 silam. Sekadar mengingatkan, saat itu Taufik Hidayat dan kawan-kawan dihentikan Jepang usai bertarung alot. Indonesia menurunkan Simon Santoso, Hendra Setiawan/Markis Kido, Taufik Hodayat, Mohamad Ahsan/Alvent Yulianto serta Dionisius Hayom Rumbaka. Hendra dan Kido dikalahkan Hishimoto dan Hirata. Sementara Taufik tak mampu melewati hadangan Kenichi Tago. Harapan terakhir Indonesia pada Dionisius Hayom Rumbaka. Sayang, Hayom gagal

Kemilau Gregoria Mariska di Tim Uber yang Belum “Move On”

Image
Gregoria Mariska/badmintonindonesia.org Harapan publik Indonesia untuk melihat Tim Uber Indonesia berbicara banyak di Bangkok, Thailand kali ini masih terus menggantung. Sejak edisi 2012 di Wuhan, China, berlanjut di New Delhi, India dan Kunshan, China, dua tahun lalu, sepak terjang tim Indonesia berakhir di perempat final. Tim putri Indonesia belum bisa “move on” dari delapan besar. Kali ini Fitriani dan kawan-kawan dijegal tuan rumah. Meski kalah tipis 2-3, Indonesia tetap tak mampu melewati pencapaian di tiga edisi sebelumnya. Itulah hasil terbaik yang bisa dipetik bulu tangkis Indonesia di turnamen beregu ini. Bermain di kandang lawan, Indonesia telah berusaha bermain maksimal. Awal kurang meyakinkan dari Fitriani, berhasil ditebus oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Fitriani menjadi bulan-bulanan mantan pemain nomor satu dunia, Ratchanok Intanon. Entah apa yang terjadi dengan Fitriani kali ini. Alih-alih memberikan sedikit perlawanan, pemain berusia 19 tahu

Peluang Tim Thomas dan Uber Indonesia di Perempat Final, Siapa Bakal “Dikorbankan”?

Image
Ruselli Hartawan/badmintonindonesia.org Hari ini Impact Arena, Bangkok, Thailand, akan menjadi panggung perebutan tiket semi final Piala Thomas dan Uber 2018. Menyusul undian tadi malam, usai menuntaskan penyisihan grup, pertemuan yang dikehendaki dan tak dikehendaki terjadi. Tim Uber Kanada dan Tim Thomas Prancis akan berusaha menjaga momentum sebagai tim kejutan kali ini. Mereka akan menghadapi tim-tim langganan kompetisi. Tim Uber Kanada, runner-up Grup A, akan menantang Korea Selatan. Sementara tim Thomas Prancis yang finis sebagai runner-up Grup A, menantang juara Grup C, Jepang. Denmark dan China, sementara Jepang dan Taiwan, serta Indonesia dan Thailand akan berebut tiket semi final Piala Uber. Di kategori putra, China akan ditantang Taiwan dan Korea, yang baru saja dikalahkan Indonesia di laga terakhir penyisihan grup, menghadapi Denmark. Sementara itu Indonesia akan kembali beradu dengan tetangga terdekat, Malaysia. Bagaimana peluang Indonesia? Tim Uber I

Kekalahan The Minions dan Momok Baru Bernama Servis

Image
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya/badmintonindonesia.org Pertandingan kedua penyisihan Grup B Piala Thomas antara Indonesia kontra Thailand, Selasa (22/5/2018) kemarin cukup menguras emosi. Meski di atas kertas tuan rumah kurang diunggulkan, situasi di lapangan pertandingan ternyata berbeda. Prediksi dan statistik tidak menjamin hasil akhir. Dalam pernyataan yang jamak disebut kira-kira demikian: segala sesuatu bisa terjadi. Sedikitnya ada dua momen yang membuat saya harus menahan napas lebih lama. Pertama, saat menyaksikan partai kedua antara Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya menghadapi Kitthisak Namdash dan Nipitphon Puangpuaphet. Merujuk pengalaman dan rangking dunia, pasangan tuan rumah itu bukan lawan sepadan the Minions. Marcus dan Kevin yang kini berada di puncak rangking BWF diprediksi bakal menang mudah. Namun harapan tinggal harapan. Meski berstatus non unggulan, Namdash dan Puangpuaphet tak mau menyerah sebelum bertanding. Keduanya membuat pendukung tuan r

Nostalgia bersama TVRI dalam Tayangan Langsung Piala Thomas dan Uber 2018

Image
Sumber: twitter.com Sehari pasca Piala Thomas dan Uber 2018 bergulir di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pencinta bulu tangkis di Indonesia mendapat kabar gembira. Hari pertama penyelenggaraan akses untuk menyaksikan perjuangan para skrikandi dan pangeran bulu tangkis Indonesia cukup terbatas. Selain stasiun televisi berbayar K-Vision, kita hanya memiliki pilihan melalui “live streaming” dengan akses yang jauh lebih terbatas. Tidak nyaman memang. Rasanya gimana gitu.   Event akbar yang seharusnya mendapat perhatian luas itu tidak mendapatkan peliputan yang semestinya. Bukan karena enggan mengeluarkan “harga” untuk mendapat tontonan, tetapi mestinya akses untuk melihat sepak terjang para pahlawan bulu tangkis kita dibuka lebar-lebar. Ya, setidaknya melalui stasiun televisi swasta yang bisa dijangkau oleh masyarakat luas. Akhirnya setelah menanti, sambil menebak-nebak stasiun televisi mana yang mau mengambil “risiko”-karena memang penuh perhitungan untuk menayangkan j

Piala Uber 2018 dan Panggung Kegelisahan Para Pemain Top

Image
China jadi kampiun Piala Uber 2016/gambar: bwfbadminton.com Banyak pasang mata pencinta bulu tangkis dunia sedang tertuju pada Jepang. Negara Sakura itu sedang menjadi kekuatan baru bulu tangkis dunia. Tak heran mereka dijagokan untuk merebut Piala Uber 2018. Event akbar dua tahunan itu akan mulai digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand selama sepekan ke depan sejak Minggu, 20 Mei hingga 27 Mei 2018. Jepang bakal menjadi ancaman serius bagi China yang mendominasi Piala Uber dengan 14 gelar. Bahkan negara Tirai Bambu itu tak tertandingi dalam tiga edisi terakhir sejak di Wuhan, China, berlanjut di New Delhi, India, hingga di Kunshan, China dua tahun lalu. Kini mereka datang ke Bangkok untuk memburu gelar keempat secara beruntun. Namun berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, kali ini, Jepang lebih diunggulkan ketimbang China. Dalam daftar undian BWF, Jepang berada di urutan teratas. Hal ini cukup beralasan mengingat mereka memiliki sederet pemain di jajaran elit dunia.