Posts

Showing posts from January, 2016

Lumat MK Dons, Chelsea Tantang Man City di Putaran Lima Piala FA

Image
Ket.gambar: Chelsea vs MK Dons (gambar dailymail.co.uk) Chelsea boleh saja bersuka ria usai menggulung tim lemah Milton Keynes Dons di putaran empat Piala FA dengan skor telak 5-1, Minggu (31/01/2016). Namun kemenangan ini sekaligus mengantarkan The Blues ke laga sulit di putaran berikut. Berdasarkan hasil undian, Si Biru akan bertemu Manchester City yang melumat Aston Villa 4-0 di putaran empat. Dua raksasa akan saling bunuh untuk satu tiket delapan besar. Manajer interim London Biru, Guus Hiddink, yang memenangi Piala FA bersama Chelsea pada 2009, mengaku laga tersebut tak ubahnya partai final. "Hal ini sudah final. Menghadapi Manchester City adalah pertandingan besar, jadi (mari) mulai final (di) babak berikutnya,"ungkap pria Belanda itu dikutip dari Daily Mail.co.uk. Pertandingan ini layak dinanti. Dua tim unggulan dengan nasib berbeda di pentas Liga akan saling sikut. Besar kemungkinan formasi yang diturunkan akan sedikit berbeda saat memainkan put

Selamatkan Wajah Indonesia, Praveen/Debby Juara India GPG 2016

Image
Praveen Jordan/Debby Susanto akhirnya menyelamatkan wajah Indonesia di ajang India Open Grand Prix Gold 2016 dengan membawa pulang gelar ganda campuran. Di laga pamungkas Praveen/Debby menumbangkan wakil Thailand, Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai . Seperti sudah saya prediksi sebelumnya, unggulan dua ini berpeluang besar juara. Belum pernam bertemu, di atas kertas Praveen/Debby jauh lebih diunggulkan. Namun kemenangan tak bisa diraih secara mudah. Buktinya game pertama Praveen/Debby ketar-ketir dan harus menyerah kalah.  “Di game pertama, kami beberapa kali terbawa irama permainan lawan, dan mungkin mainnya masih kurang lepas. Di game kedua dan ketiga, kami tidak berpikir menang dulu, cuma berpikir bagaimana bisa menikmati permainan dan membawa lawan ke pola kami,” papar Debby dikutip dari badmintonindonesia.org . Baru di dua set berikutnya Praveen/Debby bangkit untuk menyudahi laga dengan skor akhir 23-25, 21-9, 21-16.   Kemenangan ini memberikan

Barcelona Jaga Jarak, Messi-Ronaldo Capai 1000 Gol

Image
Ket.gambar: Ronaldo dan Messi (dailymail.co.uk) Tensi tinggi mewarnai pertandingan sengit Barcelona kontra Atletico Madrid di Camp Nou, Sabtu (30/01/2016) malam WIB. Dua kartu merah harus dikeluarkan Alberto Undiano Mallenco kepada dua pemain Los Colchoneros, Filipe Luis dan Diego Godin untuk laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk El Barca. Kemenangan itu membuat Barcelona selangkah di depan Atletico, unggul tiga angka di puncak klasemen. Peluang Blaugrana untuk menjaga jarak dari para pesaing terbuka lebar karena mereka masih menyimpan satu laga. Meski bermain dengan sembilan pemain sejak menit ke-63, armada Diego Simeone mampu memberikan perlawanan berarti. Bahkan tim tamu lebih dulu memimpin saat laga baru berjalan 10 menit. Lolos dari pengawalan Jordi Alba di sisi kiri pertahanan Barcelona, Saul Niguez mengirim bola ke kotak penalti. Tanpa pengawalan Koke menaklukkan Claudio Bravo. Lebih dulu tertinggal Andres Iniesta dan kolega berusaha tampil tenang. Tim tamu

Satu Langkah Lagi Praveen/Debby!

Image
Ket.gambar: Praveen/Debby (badmintonindonesia.org) Satu langkah lagi Praveen Jordan/Debby Susanto bakal membawa pulang gelar ganda campuran Syed Modi International Badminton Championships 2016.  Unggulan kedua itu baru saja memastikan satu tiket final setelah melewati hadangan unggulan tiga, Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung. Seperti prediksi saya sebelumnya, inilah lawan terberat yang berpotensi menjegal langkah pasangan rangking delapan dunia itu untuk meraih gelar.  Kedua pasangan belum pernah bertemu sebelumnya. Jadi sama-sama buta kekuatan dan kelemahan lawan secara riil. Peringkat dunia pun tak terpaut jauh. Praveen/Debby unggul tiga strip saja. Dan memang sedikit terbukti, Praveen/Debby dibuat ketar-ketir di set pertama. Keduanya tertinggal 18-21. Berbekal kesabaran, Praveen/Debby akhirnya berhasil mengatasi tekanan mental untuk memperbaiki penampilan di dua game berikutnya. Alhasil Praveen/Debby berhasil mengamankan dua game berikutnya. Laga ini berakhir deng

Vidic, Sang Legenda Lini Belakang Gantung Sepatu

Image
Segala sesuatu ada waktunya. Demikian pernyataan bijak bestari untuk menggambarkan kefanaan hidup sekaligus ajakan untuk berani beralih dan tak keukeuh menggenggam status quo.  Rangkaian kebijaksanaan itu pun berlaku atas kita, tak terkecuali Nemanja Vidic ketika ia harus berkata cukup atas perjalanan karirnya di dunia yang telah membesarkan namanya. Sepak bola. Ya, pria Serbia ini baru saja memutuskan gantung sepatu setelah kurang lebih 16 tahun berziarah di atas lapangan bola. Secara fisik Vidic masih terlalu mampu untuk berduel, apalagi menghalau si kulit bundar dari area pertahanan. Toh ada pesepakbola lain yang sanggup bermain hingga usia kepala empat bahkan lebih. Namun cedera yang tak kunjung membaik, membuatnya harus berkata cukup.  Mungkin dengan setengah lirih, kelahiran 21 Oktober itu harus menggantung sepatu sebagai seorang pemain, walau kesempatan mengakrabi dunia olah bola dengan cara dan peran berbeda  masih terbuka lebar di depan sana.  “Waktunya te

Praveen/Debby, Harapan Terakhir Merah Putih di India GPG 2016

Image
Ket.gambar: Praveen/Debby Indonesia akhirnya hanya menyisahkan satu wakil di babak semifinal Syed Modi International Badminton Championship 2016. Dari tiga wakil yang tampil di delapan besar, hanya pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang berhasil mengatasi lawannya.  Dua wakil lainnya, tunggal putri Maria Febe Kusumastuti dan ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani gagal melaju. Maria Febe kalah telak dari wakil Jepang, Sayako Sato, 21-9 dan 21-3.   Sementara wakil terakhir yang diharapkan bias melaju, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani keok di tangan wakil Thailand, Puavarukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanacha. Ronald/Alexander yang lebih diunggulkan sempat mengunci set pertama. Namun masalah konsistensi membuat keduanya menyerah di dua gem berikutnya. Laga selama 53 menit ini berakhir dengan skor 18-21 21-19 dan 21-17.  Selanjutnya Praveen/Debby yang mengalahkan wakil dari Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels, 21-16 dan 21-18 di

Manor Umumkan Pebalap Pekan Depan, Rio Haryanto Siapkan Plan B

Image
Ket.gambar: Rio Haryanto/Kompas.com Ketar-ketir. Mungkin menjadi kata yang pas untuk menggambarkan suasana hati Rio Haryanto saat ini. Demikian pun kita, para pencinta pemuda 22 tahun itu. Dalam hitungan hari, paling lambat pekan depan, Manor Racing Team akan memastikan nasib pebalap kelahiran Surakarta itu. Tim asal Inggris itu akan mengumumkan pebalap terpilih yang mewakili mereka di ajang Formula One (F1) 2016.  Rio Haryanto menyampaikan hal tersebut usai bertemu Menpora, Imam Nahrawi, Rabu (27/01/2016) lalu.  "Insya Allah dalam satu minggu ke depan pengumuman dari Manor akan diberikan," ungkap Rio di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta seperti dikutip dari Antara.  Sebenarnya Rio dan kita tak perlu gundah-gulana bila pembayaran pertama yang diminta Manor sebesar 3 juta euro (Rp45,2 miliar) sudah dipenuhi. Namun hingga kini belum jua terlaksana. Padahal sponsor utama PT Pertamina sudah menjanjikan bantuan 5 juta euro dan Rp100 miliar dari Kem

Maria Febe Kalah Telak, Praveen/Debby ke Semifinal India GPG 2016

Image
Ket gambar: Maria Febe/Badmintonindonesia.org Dua dari tiga wakil Indonesia sudah memainkan partai perempatfinal Syed Modi International Badminton Championship 2016.  Tunggal putri Maria Febe Kusumastuti tak berdaya menghadapi unggulan lima asal Jepang Sayako Sato. Sato hanya butuh tak kurang dari 24 menit untuk mengakhiri kiprah pebulutangkis peringkat 21 dunia itu dengan skor telak 21-9 dan 21-3.  Jelas terlihat Maria Febe tak berkutik. Sempat memberi perlawanan di awal set pertama, laju Sato tak terbendung. Bahkan di set kedua Febe benar-benar mati kutu. Perolehan poin Febe terkunci di angka tiga. Dengan demikian Sato memperbaharui rekor kemenangannnya atas Febe menjadi empat kemenangan beruntun. Tiga kemenangan sebelumnya ditorehkan di ajang di New Zealand Open Grand Prix 2009, LI NING Singapore Open 2011 dan Piala Uber 2012.  Hasil berbeda ditorehkan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Ditempatkan sebagai unggulan kedua, Praveen/Debby berhasil melewati

Tiga Wakil Indonesia Berebut Tiket Semifinal India GPG 2016

Image
Ket.gambar: hasil babak 16 besar, sumber  @INABadminton Setelah melewatkan pertandingan babak 16 besar India Grand Prix Gold 2016, Indonesia akhirnya hanya meloloskan tiga wakil ke babak perempatfinal. Bertolak belakang dengan ganda putra yang tak mengirimkan satu wakilpun, sektor ganda campuran mengirim wakil terbanyak. Unggulan kedua sekaligus kandidat juara Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi wakil terakhir yang lolos setelah menundukkan wakil tuan rumah Arun Vishnu/Aparna Balan. Praveen/Debby hanya butuh setengah jam untuk mengakhiri laga dengan skor 21-13 dan 21-17. Di babak delapan besar Praveen/Debby akan ditantang wakil Jerman yang merupakan unggulan ketujuh Michael Fuchs/Birgit Michels. Sejauh ini kedua pasangan belum pernah bertemu. Ganda campuran lainnya Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti   siap menantang wakil Thailand lainnya Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai setelah sebelumnya menumbangkan pasangan senior Sudket Prapakamol/Saralee T

Indonesia Tanpa Ganda Putra di Perempatfinal India GPG 2016

Image
Indonesia dipastikan tanpa ganda putra di babak perempatfinal India Grand Prix Gold 2016. Dua wakil tersisa gagal melewati hadangan lawan-lawannya termasuk saat bertemu pasangan non unggulan.  Juara Malaysia Masters tahun ini, Gideon Markus Fenaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo sepertinya menemui titik balik. Tak seperti di Malaysia, ganda masa depan Indonesia ini menyarah di tangan unggulan delapan asal China Taipe Lee She Mu/Tsai Chia Hsin. Tak tanggung-tanggung, Markus/Kevin kalah dua set langsung 21-15 dan 21-15 dalam tempo 29 menit.  Nasib serupa dialami oleh Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Sekalipun ditempatkan sebagai unggulan lima, Angga/Ricky tak kuasa membendung laju pasangan tuan rumah yang tak diunggulkan, Pranaav Jerry Chopra/Akshay Dewalkar. Seperti rekannya, Angga/Ricky juga kandas dua set langsung 21-13 dan 21-14 dalam waktu setengah jam.  Kekalahan juga dialami ganda putri Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut atas unggulan dua asal Korea Se

Ramires, Persipura dan Liga Kaya Baru

Image
Bukan berita baru, bahkan hampir menjadi biasa, Liga Super China semakin naik daun, menjadi primadona baru di jagad sepakbola. Seiring ekspansi multidimenisional, menyapu hampir di semua bidang kehidupan, Tirai Bambu pun mulai menancapkan kukunya di dunia sepakbola.  Negeri Asia Timur itu benar-benar menunjukkan keseriusannya untuk turut memanfaatkan potensi ‘kue’ industri sepakbola. Dari data yang dirilis FIFA berdasarkan konsultan Deloitte, Liga Super China mengalami pertumbuhan terbesar dalam lima tahun terakhir dan kini telah menjadi salah satu pasar utama industri sepakbola (Antaranews.com).  Tahun lalu belanja pemain di seluruh dunia menembus rekor baru, menginjak angka 4,18 miliar dollar AS. Pertumbuhan yang signifikan, hampir setengah dalam lima tahun terakhir. Seperti sudah bisa diduga, di jendela transfer musim panas lalu Liga Primer Inggris paling royal berbelanja dengan menghabiskan tak kurang dari 870 juta poundsterling (Rp18,8 triliun). Meski tak disebutkan a

Satu Kaki Nyonya Tua di Final Coppa Italia

Image
Derby d’Italia di pentas Coppa Italia jadi milik Juventus. Bianconeri pun berpeluang besar mempertahankan Coppa Italia setelah meraih hasil sempurna di leg pertama babak semifinal menjamu Internazionale di Juventus Stadium, Kamis (28/01/2016) dini hari WIB. Tanpa ampun Nyonya Tua melumat La Beneamata tiga gol tanpa balas. Massimiliano Allegri dengan sengaja mengistirahatkan Paolo Dybala di bangku cadangan dan memasang Alvaro Morata dan Mario Mandzukic di lini depan. Seakan mendapat kesempatan emas, Morata tampil trengginas dengan mencetak sepasang gol. Kedua gol itu sekaligus mengakhiri paceklik golnya sejak Oktober tahun lalu. Tak tanggung-tanggung mantan ujung tombak Real Madrid itu mencetak dwi gol itu hanya dalam rentang 30 menit. Gol pertama lahir dari titik penalti di menit ke-36 untuk membawa tuan rumah unggul di babak pertama. Gol tersebut tecipta akibat pelanggaran Jeison Murillo pada Cuadrado di area terlarang. Sementara gol kedua terjadi di menit ke-63 berka

Anthony Ditekuk Wakil Israel, Jonatan Christie ke Babak Kedua India GPG 2016

Image
Caption: Jonatan Christie Malaysia Masters Grand Prix Gold baru saja usai. Kini perhatian pencinta bulu tangkis dunia terarah ke India, menatap ajang Grand Prix Gold yang sedang mempertandingkan babak pertama. Di sektor tunggal putra, Indonesia setidaknya sudah kehilangan tiga wakil. Anthony Ginting tak kuasa melewati hadangan Misha Zilberman asal Israel. Ditempatkan sebagai unggulan 16, Anthony yang kini berada di rangking 35 dunia kalah dua set langsung dari peringkat 55 dunia itu setelah bertarung selama 45 menit dengan skor 21-23 dan 20-22. Nasib serupa dialami oleh pebulutangkis muda lainnya Wibowo Kho Henrikho. Pemain berperingkat 221 dunia ini tak kuasa meladeni pemain dengan peringkat jauh di atasnya, Zulfadli Zulkifli yang berperingkat 42 dunia. Wibowo kalah telak hanya dalam 27 menit dengan skor  21-9 dan 21-10. Selain itu Indonesia sudah kehilangan Wisnu Yuli prasetyo. Berjuma unggulan 14, Tanongsak Saesomboonsuk, Wisnu menyerah dua game langsung, 21-12 da

Balotelli Selamatkan Wajah Milan di Kandang Tim Kasta Ketiga

Image
AC Milan beruntung. Ya, itulah kata yang sekiranya pas untuk menggambarkan nasib Rossoneri saat menghadapi tuan rumah Alessandria pada leg pertama babak perempatfinal Coppa Italia, Rabu (27/01/2016) dini hari WIB. Keberuntungan armada Sinisa Mihajlovic menyata dengan terciptanya satu-satunya gol kemenangan yang lahir dari kaki Mario Balotelli. Itu pun melalui titik putih di penghujung babak pertama setelah Luca Antonelli dijatuhkan Santiago Morero di area terlarang. Berstatus unggulan, tampil di kasta tertinggi sepakbola Italia, tak otomatis Milan suka-suka memainkan kulit bundar dan dengan gampang mengendalikan permainan. Meski hanya berasal dari Lega Pro atau Seri C, Alessandria mampu memberikan perlawanan berarti. Berstatus underdog, malah membuat Alessandria tampil tampa beban. Situasi ini berbeda dengan Milan yang berada di bawah tekanan, tak ingin kehilangan muka di hadapan tim kasta ketiga. Namun pengalaman Alessandria menyingkirkan AltoVicentino, Pro Vercelli

Sepak Bola Indonesia Berduka, Djoko Susilo Tutup Usia

Image
Kabar duka menyelimuti sepakbola nasional. Salah satu anggota Tim Transisi Tata Kelola Sepakbola Indonesia, Djoko Susilo tutup usia. Pria kelahiran Boyolali 54 tahun silam meninggal akibat serangan jantung. Demikian informasi yang disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan.   "PAN kehilangan salah satu deklarator partai, PAN sangat berbelasungkawa atas wafatnya saudara kita Pak Djoko Susilo, beliau mantan anggota DPR dan Dubes di Swiss, dia juga wartawan senior di media nasional," ungkap Taufik seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (26/01/2016).  Hal ini dibenarkan pula oleh Deputi V Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto.  "Innalillahi wa Wa Innailahi Rojiun telah meninggal dunia teman kita Bapak Djoko Susilo..HI'79 mantan Dubes Swiss...mohon doa semoga khusnul khotimah,"ungkap Gatot seperti dilansir Bola.net.  Kritis   Semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai sosok yang vokal dan kritis. Setidaknya demikian kesan dari para sah

Piala Jenderal Sudirman dan Kemenangan Bersama

Image
Piala Jenderal Sudirman baru saja berakhir, jatuh tepat pada peringatan 100 tahun hari lahir sang jenderal besar. Rinai hujan mengiringi dua tim terbaik, Mitra Kukar dan Semen Padang memperebutkan trofi yang dilumuri peluh pelari yang mengaraknya dari Purbalingga, Jawa Tengah hingga ibu kota.  Tentu kita tak bisa mengharapkan kedua tim tampil klimaks. Sang alam sepertinya ingin terlibat memberi restu sekaligus tantangan tambahan bagi kedua kontestan. Dalam situasi tak siap itu, Naga Mekes dan Kabau Sirah telah berjuang memberikan yang terbaik.  Secara statistik Semen Padang tampil apik di paruh pertama. Kabau Sirah pantas berbangga sejenak sebelum turun minum setelah Adi Nugroho memperdaya Shahar Ginanjar. Namun kehilangan Novan Setiawan membawa petaka di paruh kedua.  Mitra Kukar dengan kekuatan tambahan trio Brasil, Rodrigo Dos Santos, sang pencetak gol terbanyak Patrick Dos Santos dan Arthur Cunna berhasil memanfaatkan celah yang ditinggalkan Novan. Keunggulan jumlah pemain