Posts

Showing posts from February, 2016

Jalan Sunyi Sang Penepok Bulu

Image
Rian Sukmawan (gambar dari badmintonindonesia.org) Segala sesuatu ada waktunya. Segala hal ada masanya. Ada saatnya lahir dan menjadi ada, ada pula saatnya mati dan tiada. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, nama Rian Sukmawan pernah mengisi lembaran sejarah bulu tangkis tanah air. Ia memang tak setenar dan sepopuler bintang tepok bulu lainnya. Namun dedikasi dan totalitasnya di bidang ini membuatnya patut disebut dan kini layak kita kenang. Di tempat kelahirannya, Semarang, ia pun mengakhiri ziarahnya di dunia fana ini. Kabar duka itu berhembus pada Sabtu, (27/2) malam. Rian yang lahir 21 November 1985 tutup usia tak lama setelah ambil bagian dalam pertandingan eksibisi. “Habis main (dia) keluar (dari hall ) bilang capek, tiba-tiba ada yang memberi kabar bahwa Rian tak bias dibangunkan. Dibawa ke rumah sakit, Rian sudah nggak ada,”demikian keterangan Rendra Wijaya, tandem Rian sebagai pemain ganda seperti dukutip dari pbdjarum.org. Tak disebutkan apa penyebab

Gianni Infantino, FIFA dan Kita

Image
Gianni Infantino (sumber gambar Dailymail.co.uk) Tentu ada kekagetan ketika Gianni Infantino memenangkan pemilihan presiden FIFA dalam Kongres Luar Biasa organisasi tersebut di Zurich, Swiss, Jumat (26/02). Salah satu alasan, presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Shekh Salman lebih dijagokan mengingat tingkat popularitasnya cukup tinggi dan digadang-gadang mendapat dukungan dari Asia dan Afrika.  Sebaliknya ada yang merasa ‘biasa saja’ saat pria kelahiran Swiss berusia 45 tahun itu memenangkan pemungutan suara, mengungguli Shekh Salman. Ada yang sudah menduga bahwa mantan sekretaris jenderal UEFA itu lebih berpeluang memanfaatkan momentum mundurnya Michel Platini setelah disanksi delapan tahun dan belakangan dikurangi menjadi dua tahun.  Meski namanya paling akhir masuk dalam bursa pencalonan, ketimbang Pangeran Ali dari Jordania, berikut mantan sekjen FIFA Jerome Valcke serta politisi Afrika Selatan Tokyo Sexwale yang mundur di detik-detik akhir pemilihan, Infantin

(Bukan) Basa-basi Pencabutan Pembekuan PSSI dan KLB FIFA

Image
Gambar diambil dari BBC.com Ada satu pertanyaan menggelitik dari rencana pencabutan Pembekuan PSSI yang baru saja dikumandangkan Presiden Joko Widodo, Rabu (24/02/2016) petang dan Kongres Luar Biasa FIFA, Jumat (26/02) besok: apa arti semua itu? Lebih persis, adakah perubahan signifikan yang akan terjadi di jagad sepak bola domestik dan dunia setelah dua momentum itu terlaksana?  Saat ini, baik sepak bola dalam negeri maupun dunia diterpa badai yang satu dan sama: krisis. Tepatnya, krisis kepemimpinan, meski akibatnya berbeda-beda. Bagi Indonesia buntut krisis itu terlihat jelas. Sanksi keras FIFA yang memojokkan bahkan menukikkan sepak bola kita di titik nadir.  Sementara FIFA sedang mencari pemimpin reformatif untuk memulihkan kepercayaan dunia sekaligus membersihkan diri dari noda skandal korupsi, suap dan sebagainya yang berujung pada hancurnya status quo Sepp Blatter dan kroni-kroninya. Selama kurang lebih 18 tahun digenggam pria legendaris Swiss itu, FIFA seakan hi

Marcus Rashford, Van Gaal dan Titik Balik Setan Merah

Image
Gambar: Dailymail.co.uk Manchester United akhirnya lolos. Louis van Gaal pun bernafas lega. Tertinggal 1-2 di leg pertama babak 32 besar Liga Europa di markas FC Midtjylland, Setan Merah berhasil menunjukkan kelasnya saat balik menjamu wakil Denmark itu di Old Trafford, Jumat (26/02/2016) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung tuan rumah menggelontorkan lima gol ke gawang tim peringkat ketiga Liga Denmark itu. The Red Devils pun ke babak 16 besar dengan modal agregat 6-3. Kemenangan telak ini tampaknya menjadi pesta besar bagi Sang Meneer. Pasalnya untuk pertama kali ia melihat anak asuhnya mencetak lima gol di sebuah pertandingan kompetitif. Tak hanya produktif, dalam penuturannya, Van Gaal sendiri mengaku bahwa timnya tampil menyerang. Tentu, itu sebuah pengakuan terhadap titik balik strategi yang selama ini dimainkan dan pola permainanan yang belakangan mereka tunjukkan. “Itu merupakan penampilan yang hebat. Para fans akan menikmati sepakbola menyerang,”ungkapnya kepada

Neville dan Tantangan Menjaga Momentum

Image
Sumber gambar: Dailymail.co.uk Judul di atas sekiranya mewakili posisi Gary Neville saat ini. Sempat berada dalam situasi tertekan sejak mengambil alih jabatan pelatih Valencia pada Desember 2015, perlahan tapi pasti mantan bintang Manchester United itu mulai meraih hasil positif. Kemenangan telak 4-0 di markas Rapid Vienna di leg kedua babak 32 besar Liga Europa, Jumat (26/02/2015) dini hari WIB, melengkapi catatan empat kemenangan beruntun Los Che. Catatan manis ini menghapus kenangan buruk di pentas Copa del Rey dan membuka harapan baru di pentas Liga Europa. Tak tanggung-tanggung, Valencia lolos ke babak 16 besar dengan agregat 10-0. Fantastis! Dalam konferensi pers usai pertandingan menghadapi Vienna, Neville memuji kinerja anak asuhnya. Terutama sikap profesional dan mental pemenang. Keunggulan telak 6-0 di leg pertama tak membuat mereka jemawa yang bisa berujung lengah. Namun itu tak terlihat dalam laga dini hari tadi. “Saya pikir profesionalisme dan sikap ser

Jokowi Instruksikan Menpora Kaji Pencabutan Pembekuaan PSSI

Image
Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Tim Ad-hoc PSSI Agum Gumelar (CNN Indonesia/Muhammad Arby Rahmat Putratama) Presiden Joko Widodo akhirnya turun tangan. Sosok nomor satu di negeri ini, tampaknya ingin segera mengakhiri nasib persepakbolaaan dalam negeri yang terkatung-katung sejak April 2015, saat Menpora Imam Nahrawi mengeluarkan SK Pembekuan PSSI bernomor 01307.  Dalam sebuah pertemuan yang berjalan dalam suasana kekeluargaan di Istana Negara bersama Wakil Presien Jusuf Kalla dan Ketua Tim AD Hoc PSSI, Agum Gumelar, Rabu (24/02/2016) petang, Jokowi meminta Menpora segera melakukan kajian untuk mencabut SK Pembekuan itu.  “Pertama, pertemuan tersebut berjalan dengan suasana kekeluargaan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kedua, Wapres Jusuf Kalla dan Agum Gumelar menjelaskan standing point masing-masing tentang tujuan reformasi dan kelanjutan survival PSSI bagi kepentingan berbagai event internasional,” ungkap Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dew

Angin Segar Regenerasi Bulu Tangkis Putra Indonesia Berhembus dari India

Image
Sumber:badmintonindonesia.org Pendulum prestasi para pebulutangkis putra Indonesia mulai mengarah ke sisi positif. Secara individu hal ini bisa dilihat dari pencapaian di sejumlah turnamen sejak awal tahun ini. Sementara itu secara beregu, pencapaian terkini yakni menjadi juara Kualifikasi Piala Thomas zona Asia yang baru saja  berakhir di Hyderabad, India.  Berbeda dengan tim Uber yang lebih dulu tersingkir, walau pada akhirnya juga lolos ke putaran final di Kunshan, Tiongkok, Mei nanti, Tim Thomas berhasil menjuarai babak kualifikasi setelah mengalahkan sang juara Jepang dan lolos ke babak final sebagai yang terbaik dari 16 wakil zona Asia.  Meski partai pamungkas sama sekali tak mempengaruhi penempatan unggulan saat pengundian nanti, pertandingan ini memiliki bobot dan makna tersendiri. Keberadaan para pemain muda yang mendominasi Tim Thomas menjadi isyarat bergulirnya roda regenerasi. Bahkan di kesempatan perdana tampil di turnamen beregu selevel ini, mereka pun mamp

Ia Datang, Ia Melihat, Ia Merusak Segalanya (Tentang Messi, Flamini dan Cech)

Image
Sumber gambar: Daily Mail.co.uk Anda mengenal kalimat masyur berikut: veni, vidi, vici? Kalimat Latin itu pertama kali terucap dengan mantap dari mulut jenderal dan konsul Romawi, Julius Caesar, melaporkan kepada senat atas kemenangannya dalam perang saudara menghadapi Pharnaces II dari Pontus di kota Zela (sekarang Zile, wilayah bagian Turki). Dengan keangkuhan dan kepercayaan diri berlebihan, sosok yang kemudian menjadi doktator itu, ingin mengatakan bahwa pertempuran itu bukan pekerjaan berat baginya.  Kini kata-kata itu telah menjadi sejarah dan melegenda. Ia kerap dipakai dalam berbagai kesempatan dan untuk aneka kebutuhan dengan bertitik tekan pada keyakinan diri, dengan nuansa superioritas dan kesombongan diri yang tak bisa dihapus. Veni, vidi vici.  Saya datang, saya melihat dan saya menang (menaklukkan).  Namun bagaimana bila kedatangan (baca: kehadiran) seseorang justru merusak segala rencana? Bisa saja terjadi. Entahlah apa ungkapan yang tepat untuk hal itu, n

Tim Uber Indonesia Sementara Ini Tertinggal dari Tiongkok

Image
Ket.gambar: Maria Febe (badmintonindonesia.org) Maria Febe Kusumastuti belum mampu mengulangi kenangan manis di tahun 2010 silam saat menghadapi Wang Shixian. Menghadapi tunggal putri Tiongkok itu di partai pertama babak perempatfinal Kualifikasi Piala Thomas dan Piala Uber di Hyderabad, India, pebulutangkis 26 tahun itu menyerah kalah dengan skor 21-14, 21-9.  Beban sebagai pembuka jalan bagi Tim Uber Indonesia yang tak diunggulkan dibanding sang raksasa benar-benar membelit Febe. Terlihat jelas atlet kelahiran Boyolali itu bermain di bawah tekanan, tak lepas bebas.  Hal tersebut jelas terlihat sejak awal game pertama. Empat poin pertama dengan mudah diraih Wang yang bermain sangat cermat dan taktis. Bahkan saat interval pertama, Febe hanya mempu mendulang lima poin. Dominasi Wang berlanjut terus. Penempatan-penempatan bola Wang sangat jitu. Drop shot-nya pun sulit dijangkau Febe. Set pertama berakhri dengan skor 21-14.  Harapan akan kembangkitan Febe di game kedu

Libas Hongkong, Tim Thomas Indonesia Kantongi Tiket Putaran Final

Image
Tommy mengalahkan Hu Yun dua game langsung, 21-8, 21-13 ( badmintondindonesia.org ) Tim Thomas Indonesia sudah dipastikan tampil di putaran final  Piala Thomas dan Piala Uber  di Kunshan, Cina, 15-22 Mei 2016  mendatang .  Meski babak kualifikasi zona Asia baru mencapai babak perempatfinal, Tim Thomas sudah mengamankan satu slot di putaran final setelah berhasil menembus babak semifinal. Di pertandingan perempatfinal yang berlangsung di  Gachibowli Stadium, Hyderabad, India , Jumat (19/02/16), Hendra Setiawan dan kawan-kawan masih terlalu tangguh bagi Tim Thomas Hongkong. Menurunkan tim terbaik, Tim Thomas  Indonesia berhasil menyapu bersih tiga partai awal. Tommy Sugiarto  membuka jalan bagi kontingen Indonesia. Menghadapi tunggal andalan  Hongkong, Hu Yun , pemain peringkat 10 dunia itu tampil agresif dan tak mau memberi kesempatan kepada Hu Yun. Pada game pertama, Tommy langsung  tancap gas hingga skor  7-1.  Perolehan angka diraih Tommy berkat permainan taktis di

Menyerah dari Korea, Tim Uber Indonesia Runner Up Grup C

Image
Lindaweni Fanetri (badmintonindonesia.org) Memang tak mudah bagi tim Uber Indonesia untuk menghadapi Korea Selatan dalam perebutan juara Grup C babak Kualifikasi Piala Thomas dan Uber Zona Asia yang sedang berlangsung di Hyderabad, India.  Berbeda dengan Tim Thomas yang sudah dipastikan lolos ke perempatfinal sebagai juara grup, peluang Tim Uber untuk mengantongi predikat yang sama harus melewati jalan super berliku. Sementara ini, di dua partai awal, wakil-wakil Indonesia kehilangan poin.  Tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti belum bias melewati hadangan tunggal tebraik Korea, Sung ji Hyun. Febe menyerah setelah berjuang tiga set dengan skor 21-6, 19-21, 21-13. Game pertama Sung langsung tancap gas dan merebuat enam poin pertama. Febe banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga memberikan poin secara cuma-cuma kepada lawan.  Sung bermain agresif dan lebih banyak melakukan serangan dan unggul di interval pertama dengan skor 11-3. Sung akhirnya mengakhiri game p

Rio Haryanto Ukir Sejarah Baru Dunia Balap Indonesia

Image
Ket.gambar: Rio Haryanto (Crash.Net) Rio Haryanto, si ‘bocah malang’ itu akhirnya siap malang melintang di dunia balap F1 musim ini. Sempat mengalami kendala finansial, Manor Racing akhirnya memaklumkan secara resmi bahwa pembalap 22 tahun itu akan mendampingi ‘anak didik” tim Mercedes, Pascal Wehrlein sebagai jagoan mereka di lintasan jet darat sepanjang musim ini.  Entah mengapa tim asal Inggris itu lebih memilih Rio ketimbang Alexander Rossi dan Will Stevens. Namun satu yang pasti pembalap kelahiran Surakarta itu memiliki .sesuatu yang bisa diandalkan. Ajang yang dimulai sejak 1920 ini tak hanya mengandalkan fulus semata, Kualitas dan kompetensi Rio pun menjadi pertimbangan penting lainnya yang membuat Manor akhirnya jatuh hati.  Pernyataan pemilik tim Stephen Fitzpatrick menguak bakat besar yang dimiliki Rio yang sudah mulai berkenalan dengan dunia balap sejak berusia enam tahun. Musim lalu di arena GP2, Rio tampil meyakinkan, naik podium tiga kali dan finish di po