Selangkah Lagi Hendra/Ahsan!
Ket.Gambar: Hendra/Ahsan (badmintonindonesia.org)
Selangkah lagi ganda putra terbaik Indonesia, Hendra
Setiawan/Mohammad Ahsan merengkuh trofi pertama mereka di tahun 2016 sekaligus
menjaga wajah kita di Thailand Masters 2016. Sebagai wakil semata wayang, ganda
nomor dua dunia ini akan melakoni partai pamungkas pada, Sabtu (13/02/2016)
petang.
Hendra/Ahsan melangkah ke partai pamungkas setelah mengatasi
perlawanan wakil Korea Selatan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol, 21-15, 13-21,
21-18.
Di set pertama Hendra/Ahsan tampil trengginas. Keduanya nekat
melakukan perubahan posisi. Ahsan yang biasanya berada di belakang Hendra dan
menjadi tukang gebuk, terlihat percaya diri merangsek ke depan net. Agresivitas
dan kecepatan Ahsan melakukan sambaran keras berbuah banyak poin. Keduanya
bahkan sempat unggul hingga posisi 18-10 dan mengunci perolehan poin Ko/Shin di
angka 15.
Hal yang ditakuti akhirnya terjadi di game kedua. Alih-alih
mempertahankan konsistensi, Juara Dunia 2013 dan 2015 itu malah terbawa pola
permainan lawan yang mempercempat tempo permainan dan dibarengi pukulan-pukulan
keras mematikan. Alhasil set kedua pun lepas dari tangah Hendra/Ahsan.
Pertandingan dilanjutkan ke set ketiga. Pengalaman dan kematangan
Hendra/Ahsan akhirnya berbicara banyak di set penentuan ini, meski wakil Korea
itu merupakan Juara Dunia 2014. Sempat mendapat perlawanan ketat, pasangan
nomor dua dunia itu berhasil menuntaskan pertandingan dengan skor 21-18.
Lebih berat
Lepas dari unggulan tiga, Hendra/Ahsan menemui tantangan
lebih berat. Keduanya ditantang unggulan dua, juga dari Korea Selatan Kim Ki
Jung/Kim Sa Rang. Pasangan Korea nomor tujuh dunia itu melangkah ke final setelah
menumbangkan wakil Tiongkok Zheng Shiwei/Huang Kaixiang, 21-19, 21-15.
Hendra/Ahsan dan Kim/Kim bukan baru pertama kali bertemu.
Tercatat keduanya pasangan sudah tujuh kali bertemu. Head to head pertemuan
sementara dipegang Hendra/Ahsan yang meraih lima kemenangan. Pertemuan terakhir
mereka terjadi di Hong Kong Open Super Series 2015. Saat itu, Hendra/Ahsan
menang straight game, 22-20, 21-19.
Secara statistik Hendra/Ahsan boleh dikata lebih
diunggulkan. Namun keduanya tak bisa menganggap remeh lawan yang memiliki
kemampuan yang patut diperhitungkan.
Selain itu secara permainan, rata-rata wakil Korea memiliki
pukulan keras dan pertahanan rapat. Hendra/Ahsan sendiri mengakui bahwa Kim/Kim
memiliki pola permainan mirip seperti Ko/Shin.
“Pemain Korea rata-rata sama tipe permainannya, pukulannya
keras dan tidak mudah dimatikan . Ko/Shin maupun Kim/Kim mirip-mirip
permainannya, ya pokoknya kami harus lebih siap dan waspada,” beber Hendra
kepada Badmintonindonesia.org.
Karena itu, Hendra/Ahsan diharapkan belajar banyak dari
pertemuan sebelumnya. Termasuk menjadikan laga kontra Ko/Shin di semifinal
sebagai kaca pengilon.
Lebih berinisiatif menyerang dan agresif sembari handal
mengamankan diri dari serangan para pemain Korea yang terkenal berkekuatan dan
mematikan. Selain itu, mereka perlu bermain taktis, mengurangi bila perlu
menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, apalagi yang dilakukan sendiri.
Selamat berjuang Hendra/Ahsan. Mari kita memberi dukungan, sambil
menanti Hendra/Asan tampil di partai keempat, laga-laga final hari ini menarik
ditonton, dimulai pukul 13.00 WIB.
Berikut jadwal final (sumber gambar @BadmintonINDO)
Comments
Post a Comment