Menyerah dari Korea, Tim Uber Indonesia Runner Up Grup C
Lindaweni
Fanetri (badmintonindonesia.org)
Memang tak mudah bagi tim Uber Indonesia untuk menghadapi
Korea Selatan dalam perebutan juara Grup C babak Kualifikasi Piala Thomas dan
Uber Zona Asia yang sedang berlangsung di Hyderabad, India.
Berbeda dengan Tim
Thomas yang sudah dipastikan lolos ke perempatfinal sebagai juara grup, peluang
Tim Uber untuk mengantongi predikat yang sama harus melewati jalan super
berliku. Sementara ini, di dua partai awal, wakil-wakil Indonesia kehilangan
poin.
Tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti belum bias melewati hadangan
tunggal tebraik Korea, Sung ji Hyun. Febe menyerah setelah berjuang tiga set
dengan skor 21-6, 19-21, 21-13. Game pertama Sung langsung tancap gas dan
merebuat enam poin pertama. Febe banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga
memberikan poin secara cuma-cuma kepada lawan.
Sung bermain agresif dan lebih
banyak melakukan serangan dan unggul di interval pertama dengan skor 11-3. Sung
akhirnya mengakhiri game pertama dengan skor 21-6. Memasuki game kedua, Febe
coba merubah strategi dan coba beradu rally. Terbukti strategi ini ampuh untuk
membalikkan keadaan sehingga Febe mampu mengambil set kedua dengan skor 21-19.
Di set penentuan Febe memberikan perlawan berarti. Perolehan angka pun cukup
ketat. Saling mengejar angka terjadi hingga poin 5-4. Setelah itu, langkah Sung
tak terbendung. Setelah mengakhiri interval pertama dengan skora 11-4, dan
berpindah tempat, Sung hanya memberi kesempatan kepada Febe untuk mengumpulkan
poin hingga angka 13 sebelum ia mengakhiri pertandingan.
“Di awal game ketiga
saya sudah bermain cukup nyaman sampe dengan skor 4-4. Tapi setelah itu saya
bnyak ragu-ragu terutama untuk bola-bola rally. Saya banyak melambungkan bola
tanggung, yang membuat lawan mudah untuk menyerang,”ungkap Febe dikutip dari
badmintonindonesia.org.
Di partai kedua, ganda putri Greysia Polii/ Rosyita Eka
Putri Sari berhadapan dengan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan. Polii yang
‘bercerai’ sementara dari Nitya Krishinda Maheswari belum menemukan chemistry
dengan pasanga barunya dan tak tampil sekompak saat bersama tandem andalannya.
Keduanya pun gagal memberikan perlawanan berarti bagi andalan Negeri Ginseng
itu. Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan menang straight set 21-10, 21-17
“Saya melihat Rosyita tidak mampu keluar dari tekanan yang ada. Jadi
permainannya tidak bisa keluar 100%, dia tadi banyak menunggu bola dan tidak
mengantisipasi bola. Saya harap Rosyita bisa belajar dari kekalahannya hari ini
dan kedepannya dia bisa keluar dari tekanan yang ada dan bermain
normal,”evaluasi Eng Hian Kepala Pelatih Ganda putri.
Partai ketiga
menjadi penentu nasib Merah Putih. Tekanan dan beban berat benar-benar dipikul
Lindaweni Fanetri. Menghadapi Bae Yeon Ju, Lindaweni menyerah dengan skor 7-21
dan 16-21.
“Linda permainannya tidak berkembang di game pertama, terutama
dengan serangan-serangan yang dilancarkan Bae. Game kedua Linda sudah bagus
permainannya sampai dengan skor 15-15, tetapi setelah itu Bae banyak melakukan
variasi ritme cepat dan pelan, dan itu menyulitkan Linda,” ungkap Edwin Iriawan
Kepala Pelatih Tunggal Putri.
Dengan tanpa memperhitungkan dua partai
selanjutnya, Indonesia dipastikan menjadi runner up grup C. Tantantang
Indonesia di babak perempatfinal akan jauh lebih sulit, berpeluang menantang
tim-tim favorit dan kuat lainnya.
Hasil pertandingan Indonesia vs Korea Selatan (sumber gambar @BadmintonINDO)
Comments
Post a Comment