Tunggal Putri Tak Tersisa, 12 Wakil Indonesia Bertempur di Putaran Dua

Ilustrasi dari Badmintonindonesia.org

Sektor tunggal putri masih memiliki pekerjaan berat untuk memperbaiki penampilan. Serangkaian hasil buruk sebelumnya kembali berlanjut di gelaran Badminton Asia Championships 2016.

Dari 12 wakil di babak kedua, tak satu pun dari sektor tunggal putri. Tampil di Wuhan Sports Center Gymnasium, Tiongkok itu para srikandi Merah Putih belum mampu menandingi lawan-lawannya. Firiani, Linda Wenifanetri, Maria Febe Kusumastuti dan Hana Ramadini kompak angkat kaki di ronde awal.

Pemain muda Fitriani menyerah di tangan jagoan India Saina Nehwal. Fitri kalah 16-21 dan 17-21. Kekalahan ini patut dimaklumi mengingat jarak rangking dunia yang sangat jauh. Sania berada di posisi delapan, sementara Fitriani di urutan 49 dunia.

Walau demikian pertandingan menghadai Saina menjadi pengalaman berarti untuk terus mengasah diri. Fitri pun mengaku puas dengan hasil tersebut. Selain harus merangkak dari babak kualifikasi, dalam pertandingan itu, pebulutangkis 19 tahun itu sempat merepotkan Saina di setiap awal game. Di set pertama ia sempat unggul 5-2 dan 13-11, serta unggul 7-4 dan 10-7 di set kedua.

“Alhamdulillah, saya cukup puas dengan penampilan hari ini. Saya bisa main lepas dan maksimal di lapangan. Saya harus lebih siap lagi kedepannya. Tapi tadi nonton video sebelum main, Saina mainnya ulet, jadi saya harus lebih siap,” ungkap Fitriani dikutip dari badmintonindonesia.org.
Seperti Fitri,  Maria Febe pun dibekuk wakil India lainnya, Pusarla V. Sindhu. Febe kalah dua game langsung 10-21 dan 13-21.

Kekalahan tunggal terbaik Indonesia, Lindaweni cukup mengejutkan. Diharapkan mampu mengeluarkan kemampuan terbaik, tunggal 22 dunia ini justru bermain antiklimaks saat menghadapi wakil Thailand Nitchaon Jindapol. Pebulutangkis 26 tahun itu kalah 10-21 dan 18-21.

“Linda tidak keluar serangannya di awal. Di game pertama, dia banyak melayani permainan lawan aja. Pola permainan Linda baru keluar setelah poin 11 di game kedua. Gerakan kaki Linda pun melambat. Ada banyak yang harus diperbaiki dari penampilan Linda hari ini,” kata Bambang Supriyanto, Pelatih Tunggal Putri.
Harapan terakhir, Hana gagal meladeni Sayaka Sato. Hana kalah 12-21 dan 12-21 dari wakil Jepang itu.
“Gerakan kaki saya hari ini lambat di lapangan. Saya jadi nggak bisa mengatasi lawan dengan baik,” ungkap Hana. 
   
Tiga wakil

Lebih baik dari para pemain tunggal, sektor ganda putri mengirimkan tiga pasangan ke babak kedua. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari berhasil melewati hadangan lawan-lawannya. 

Della/Rosyita membuka kemenangan ganda putri Merah Putih saat menghadapi Hsu Ya Ching/Pai Yu Po. Pasangan Taiwan itu dilibas tanpa ampun, 21-6 dan 21-14.

Selanjutnya di babak dua, mereka akan menghadapi wakil Thailand, Puttita Supajurakul/Sapsiree Taerattanachai yang melaju tanpa perjuangan setelah pasangan Korea Go Ah Ra/Yoo Hae Won memilih mundur. 

Kedua pasangan baru sekali bertemu yakni di Singapore Open 2016 dua minggu lalu. Saat itu Della/Rosyita berhasil menang, 21-19 dan 25-23.

Andalan Indonesia Greysia/Nitya menyusul Della/Rosyita. Pasangan nomor dua dunia ini menang 21-18 dan 21-8 dari dari wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prapongjai.
Pasangan ketiga Anggia/Ketut menggusur utusan Vietnam Thu Huyen Le/Nhu Thao Pham 21-6 dan 21-16.

Satu-satunya wakil ganda putri yang terhenti adalah Mychelle Crhystine Bandaso/Serena Kani. Pasangan muda ini kalah, 16-21 dan 10-21 dari Hsieh Pei Chen/Wu Ti Jung asal Taiwan.

Jonatan Dampingi Tommy

Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie menjadi wakil Indonesia di sektor tunggal putra. Tommy tanpa kesulitan mengalahkan wakil Kazakstan, Artur Niyazov dengan skor, 21-6 dan 21-7.

Sementara Jonatan membekuk wakil Singapura Zi Liang Derek Wong. Pemain masa depan Indonesia ini menang setelah melewatkan pertandingan tiga set, 24-22, 16-21 dan 21-18.

“Sejujurnya hari ini saya tampil dibawah performa banget. Semuanya lagi nggak enak. Mulai gerakan kaki, pukulan, semuanya nggak enak. Saya juga terus merasa dikejar lawan, padahal seharusnya tidak boleh seperti itu. Saya jadi berasa capek di lapangan. Apalagi shuttlecock juga berat, jadi butuh tenaga ekstra. Tapi untungnya saya bisa bangkit dan memenangkan pertandingan. Di babak berikutnya saya harus mengatasi hal ini,” ungkap  Jonatan.

Sementara itu, dua tunggal putra lainnya kandas. Ihsan Maulana Mustofa belum berhasil melewati rintangan jagoan Tiongkok Lin Dan. Walau sempat memaksa hingga rubber game, Ihsan akhirnya kalah 9-21, 21-14 dan 19-21.

“Salahnya di game pertama saya terlalu mudah buang poin. Jadi nggak sempat buat menguras tenaganya dia dulu. Tapi di game kedua saya yakin dengan permainan saya sendiri, sama sabar di lapangan,” ungkap Ihsan.

Seperti Ihsan, Anthony Sinisuka Ginting pun kandas di tangan wakil Hong Kong Wong Wing Ki Vincent.
  
Ganda putra dan campuran

Di sektor ganda putra Indonesia menempatkantiga wakil yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Gideon Fernaldi/Kevin Sanjaya.

Angga/Ricky lolos setelah melibas wakil Uzbekistan Amrullo Bakhshullaev/Artyom Savatyugin, 21-10 dan 21-7.

Masuk ke babak dua, Angga/Ricky yang ditemparkan sebagai unggulan delapan akan menghadapi pasangan non unggulan dari Tiongkok Liu Xiaolong/Qiu Zihan.
Angga/Ricky yang sedang berjuang keras lolos ke Olimpiade, walau sangat kecil, bertekad mencapai podium utama.

 “Turnamen ini udah penghitungan poin terakhir. Posisi kami bisa dibilang berat untuk lolos Olimpiade. Jadi di sini kami mau main maksimal aja, kalau bisa juara. Kalau hasilnya baik, hitung-hitung bisa jadi penghibur kami,” ungkap Ricky.

Berbeda dengan tiga wakil lainnya, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro belum mampu mengatasi unggulan empat asal Tiongkok, Zhang Nan/Fu Haifeng. Berry/Rian menyerah  12-21 dan 13-21.
Sementara itu di sektor ganda campuran Indonesia juga mengirim tiga wakil yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara All England 2016 Praveen Jordan/Debby Susanto serta Edi Subaktiar/Gloria Widjaja.


Berikut jadwal wakil Indonesia di putaran II, Kamis (28/4)-gambar dari @BadmintonUpdates

Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Menulis Terus Sampai Jauh...

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing