Apa Kabar Bella?

Foto Kompas.com


Bagaimana kondisi lutut kirimu?

Sejak cederamu kambuh lagi di semi final Piala Sudirman tahun lalu, semua orang mencemaskanmu.
Memang tak mudah mengatasi situasi pelik, di antara ambisi berprestasi dan ketakberdayaan dengan lututmu yang tak bisa diajak kompromi.

Sejak terakhir kali kau pentas di Taipei Grand Prix setahun lalu, engkau menjalani hari-hari sendirimu. Seperti Pramoedya Ananta Toer, sang novelis itu, engkau menekuni jalan sunyimu.
Masihkan kau setia pada panggilan profesimu?

Jangan, jangan patah arang. Usiamu belum di titik batas. Mimpi Olimpiade-mu tak pernah boleh kau lepas.

Walau kini rangkingmu di titik 227, engkau masih berhak merawat mimpi. Mimpi yang ‘kan membakar semangatmu. Mengawetkan cita-citamu.

Aku harap kau tegar seperti karang. Jangan kau lemah karena kehilangan tempat di Cipayung.

Masih kau ingat Sony Dwi Kuncoro, kan? Itulah suluh-mu untuk kembali pulang. Pulang ke dunia yang kau cintai dengan sepenuh hati. Dunia yang membuat kami selalu mengidolaimu. Bellaetrix Manuputty.

Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Menulis Terus Sampai Jauh...

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing