Libas Hongkong, Tim Thomas Indonesia Kantongi Tiket Putaran Final

Tommy mengalahkan Hu Yun dua game langsung, 21-8, 21-13 (badmintondindonesia.org)

Tim Thomas Indonesia sudah dipastikan tampil di putaran final Piala Thomas dan Piala Uber di Kunshan, Cina, 15-22 Mei 2016 mendatangMeski babak kualifikasi zona Asia baru mencapai babak perempatfinal, Tim Thomas sudah mengamankan satu slot di putaran final setelah berhasil menembus babak semifinal.

Di pertandingan perempatfinal yang berlangsung di Gachibowli Stadium, Hyderabad, India, Jumat (19/02/16), Hendra Setiawan dan kawan-kawan masih terlalu tangguh bagi Tim Thomas Hongkong. Menurunkan tim terbaik, Tim Thomas  Indonesia berhasil menyapu bersih tiga partai awal.

Tommy Sugiarto membuka jalan bagi kontingen Indonesia. Menghadapi tunggal andalan Hongkong, Hu Yun, pemain peringkat 10 dunia itu tampil agresif dan tak mau memberi kesempatan kepada Hu Yun.

Pada game pertama, Tommy langsung tancap gas hingga skor 7-1. Perolehan angka diraih Tommy berkat permainan taktis dipadu smash-smash terarah yang sulit dijangkau Hu Yun. Hu Yun pun terbawa permainan Tommy dan banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga memudahkan putra mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto itu menutup set pertama dengan skor telak 21-8.

Di set kedua, Tommy berhasil mempertahankan ritme permainan. Sempat unggul 5-2, Tommy terus melaju dan hanya memberi 13 poin kepada Hu Yun sekaligus memenangkan pertemuan kelima mereka.

“Saya banyak melakukan pola menyerang hari ini dan tidak memberikan kesempatan Hu Yun untuk menyerang. Walaupun bola sulit sebisa mungkin saya tetap mendatarkan bola supaya tidak terserang oleh Hu Yun. Intinya saya berusaha sebisa mungkin membatasi serangan Hu Yun,” ungkap Tommy mengevaluasi permainannya seperti dikutip dari badmintonindonesia.org

Kemenangan Tommy disusul ganda terbaik tanah air Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan. Pasangan nomor dua dunia yang sempat beristirahat di babak sebelumnya, sukses membungkam  pasangan Hongkong, Or Chin Chung/Tang Chun Man dengan skor 24-26, 21-17, 21-18.

Game pertama berjalan ketat. Kedua pasangan saling kejar mengejar angka. Sempat berada di kedudukan 10-11, selanjutnya 18-20 dan 20-20. Setelah beberapa kali deuce Or/Tang akhirnya menutup set pertama dengan skor 26-24.

Belajar dari set pertama,Hendra/Ahsan langsung memimpin perolehan angka 4-2. Or/Tang berhasil menyamakan kedudukan 4-4. Perolehan angka cukup ketat, namun Hendra/Ahsan tampil lebih cermat dan memimpin 11-8 sebelum menutup game kedua dengan skor 21-17.

Di awal set penentuan, Hendra/Ahsan sempat kehilangan tiga poin awal. Ketenangan dan permainan taktis Hendra/Ahsan berbuah skor imbang 5-5. Beberapa bola-bola pendek Hendra/Ahsan menghasilkan angka hingga 11-8. Or/Tang sempat menyamakan kedudukan 15-15. Namun banyaknya keslahan yang dibuat Or/Tang membuat Hendra/Ahsan mencuri tiga angka dan akhirnya mengunci perolehan angka mereka di posisi 18.

 “Game ketiga, kami banyak bermain bola depan dan no lob. Service dari lawan juga cukup bagus, jadi kami sering kesulitan mengembalikan bola tersebut dengan baik,”ungkap Hendra.

Keunggulan 2-0 memberikan motivasi ekstra kepada Anthony Sinisuka Ginting yang tampil di partai ketiga sekaligus penentu bagi Indonesia. Menghadapi tunggal kedua Hongkong, Ng Ka Long Angus, tunggal masa depan Indonesia itu tampil ciamik dan mendominasi laga. Pertarungan kedua pemain berakhir dengan kemenangan Anthony dengan skor 25-23, 21-14. 

 “Saya banyak melakukan serangan di game pertama tadi karena posisi saya menang angin, tetapi hari ini saya banyak membuang bola langsung 3-4 poin, jadi itu yang mesti saya perbaiki, harus lebih fokus lagi dalam mengembalikan bola,” jelas Anthony

Tim Thomas Indonesia akan menghadapi pemenangan Tim Thomas India atau Malaysia yang sampai saat ini masih bertanding.

Hasil pertandingan Indonesia vs Hongong (gambar dari @BadmintonINDO)


Mustahil
Sementara Tim Uber Indonesia akan menghadapi raksasa Tiongkok untuk memperebutkan satu tiket semifinal. Pertandingan ini akan berlangsung hari ini mulai pukul 16.30 waktu setempat.

Maria Febe Kusumastuti, Hana Ramadini dan Fitriani, masing-masing menempati tunggal pertama, kedua dan ketiga. Sementara itu ganda andalan Indonesia Greysia Polii/ Nitya Khrisinda Maheswari yang kembali dipersatukan diharapkan mampu menyumbang poin. Ganda kedua ditempati oleh Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi.

Kepala Pelatih tunggal putri Edwin mengaku peluang Indonesia untuk menang jauh lebih kecil-untuk mengatakan mustahil mampu melewati sang raksasa.
“Peluang tunggal putri kita melawan Tiongkok 40-60, tetapi saya mau para pemain kita bisa memberikan perlawanan maksimal dan juga mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya,” ungkap Edwin, Kepala Pelatih Tunggal Putri

Line Up Tim Uber Indonesia  vs Tim Uber Tiongkok:
Tunggal putri: Maria Febe Kusumastuti vs Wang Shixian
Ganda Putri:  Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari vs Tang Yuanting/ Yu Yang
Tunggal putri: Hana Ramadini vs Sun Yu
Ganda Putri: Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi vs Luo Ying/ Tian Qing
Tunggal putri: Firiani vs  He Bingjao

Tulisan ini pertama kali dipublikasikan di Kompasiana, 19/02/2016.

Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Menulis Terus Sampai Jauh...

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing