Mampukah Pemain Muda Indonesia Berjaya di Kejuaraan Asia Beregu Campuran 2017?



Rombongan tim Indonesia saat tiba di Vietnam/badmintonindonesia.org
Setelah Thailand Masters, perhatian para pemain Indonesia kini beralih ke Vietnam. Bertempat di Nguyen Du Cultural Sport Club, Ho Chi Minh akan dihelat Asia Mixed Team Championships (AMTC), 14-19 Februari nanti. Ini merupakan kejuaraan beregu campuran yang baru pertama kali digelar. Sebelumnya ada kejuaraan beregu putra dan putri tingkat Asia yang mulai digelar sejak 2007 bernama Badminton Asia Championships (BAC).

BAC dihelat tiap dua tahun sekali di tahun genap mengambil format Piala Thomas dan Piala Uber. Pada edisi terakhir di Hyderabad, India, tim putra Indonesia keluar sebagai juara. Sementara AMTC mengisi tahun genap, di tahun yang sama seperti Piala Sudirman. Format pertandingan pun sama di setia partai yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Bisa jadi AMTC menjadi ajang pemanasan sebelum Piala Sudirman yang tahun ini dihelat di Australia, 21-28 Mei nanti.

Meski menjadi ajang pemanasan sebelum tampil di turnamen yang mengambil nama bapak  bulu tangkis Dick Sudirman, Indonesia tidak mengirim kekuatan penuh ke Vietnam. Dari 16 pemain yang dikirim semuanya adalah pelapis. Tidak ada nama-nama pemain senior seperti Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan, Greysia Polii, juga ganda putra terbaik saat ini Marcus Fernaldi Gideon dan Kecin Sanjaya Sukamuljo. Begitu juga tiga pemain yang baru saja tampil di Thailand Masters, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Sinisuka Ginting.

Owi, sapaan Tontowi sebenarnya dijadwalkan mendampingi para juniornya di Vietnam. Sayangnya saat ini tandem Liliyana Natsir itu sedang dalam masa pemulihan setelah didiagnosis typhus. Seturut anjuran dokter PBSI, dr. Michael Triangto, Owi lebih baik bersiap diri untuk All England pada Maret mendatang.

Sebagai gantinya Muhammad Bayu Pangisthu dan Firman Abdul Kholik mengisi pos tunggal putra. Angga Pratama, Ricky Karanda Suwardi, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira,  dan Ade Yusuf di ganda putra.
Di sektor putri Hanna Ramadini dabn Gregoria Mariska akan tampil di nomor tunggal. Sedangkan nomor ganda akan diperkuat Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Tiara Rosalia Nuraidah, dan Rizki Amelia Pradipta.

Ni Ketut yang mengalami masalah saat tampil di Thailand tetap diikutsertakan ke Vietnam. Kabarnya komposisi pemain tidak bisa diubah lagi. Seperti Ni Ketut, Alfian Eko Prasetya yang mengalami cedera engkel kiri di ajang yang sama pun terbang ke Vietnam.

Alfian kemungkinan akan digantikan Edi Subaktiar yang pernah berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja yang saat ini bertandem dengan Tontowi Ahmad. Selain itu ada Annisa Saufika di daftar pemain.
PBSI tentu memiliki alasan tersendiri menurunkan para pemain pelapis di ajang perdana yang diikuti 13 negara ini. Kepada badmintonindonesia.org, Lius Pongoh, manajer tim Indonesia di turnamen ini mengaku sengaja memberi kesempatan dan jam terbang internasional kepada para pemain muda.
Pemain Indonesia langsung berlatih setelah tiba di Vietnam/badmintonindonesia.org
Peluang
Dari komposisi dan hasil undian pemain yang ada, mantan pebulu tangkis era 1980-an yang kini menjabat sebagai Kasubid Pelatnas PP PBSI ini yakin Indonesia mampu menjadi juara grup, bahkan bisa lolos ke semi final.
Dari hasil undian, Indonesia tergabung di grup B bersama Malaysia, dan Sri Lanka. Lawan terberat Indonesia tentu saja Malaysia. Seperti Indonesia, Negeri Jiran juga mengandalkan armada muda.
Di nomor ganda putra, seperti dikabarkan thestar.com, Malaysia mengandalkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Pasangan nomor 26 dunia ini menjadi tumpuan utama menggantikan pasangan nomor satu dunia Goh V Shem/Tan Wee Kion.

Ong/Teo belum memiliki pengalaman di ajang beregu internasional. Di ajang Piala Thomas 2016 lalu di Kunshan, Tiongkok, keduanya kalah bersaing dengan Tan Boon Heong/Koo Kien Keat serta Goh/Tan. Besar kemungkinan keduanya akan menantang Angga Pratama/Ricky Karanda saat bertemu Indonesia.
Di tunggal putri, Malaysia tidak bisa diperkuat tunggal terbaik mereka Goh Jin Wei. Goh yang baru saja didapuk sebagai salah satu pemain muda yang paling bersinar tahun lalu, tidak dikirim Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) karena masih bermasalah dengan engkel yang membuatnya harus mundur lebih awal di Malaysia Masters. 

Pemain muda lainnya, Ying Ying siap mengambil peran Goh. Pemain 19 tahun ini tampil cukup mengesankan di Malaysia Masters, lolos hingga ke perempatfinal sebelum dihentikan pemain Hong Kong Yip Pui Yin.
Ying, berperingkat 73 dunia berpotensi menghadapi Hanna Ramadini, yang berperingkat lebih baik dari Gregoria Mariska (81). Hanna, kini berada di rangking 38 dunia mestinya berpeluang menang menghadapi  Ying.
Goh Jin Wei/
New Straits Times
Asisten pelatih utama Pelatnas PBSI yang turut ke Vietnam, Minarti Timur tidak mematok target khusus kepada anak asuhnya.Kepada badmintonindonesia.org usai latihan di Vietnam, Minarti hanya menaruh harap Hanna dan Gregoria tampil maksimal. 

 “Saya tidak memberikan target khusus. Pokoknya anak-anak bisa tampil bagus dan mengeluarkan semua kemampuannya. Target mereka adalah bisa main maksimal di sini.”

Minarti sudah mempersiapkan keduanya dengan jeda waktu yang cukup setelah tampil di India Grand Prix Gold dua pekan lalu. Seperti diungkapkan Minarti, turnamen ini berperan penting untuk menambah kepercayaan diri dan pengalaman. Tentu harapan tersebut tidak hanya dialamatkan kepada Gregoria dan Hanna saja tetapi kepada semua pemain.

“Di sini mereka ditugaskan untuk menambah kepercayaan diri, bertemu pemain-pemain bagus, serta menambah pengalaman dalam pertandingan.” 

Akhirnya kita berharap prestasi bisa menyertai perjuangan para pemain muda. Selamat berjuang, guys!

N.B
Hasil drawing:
Grup A: Tiongkok, Taiwan, Hong Kong
Grup B: Malaysia, Indonesia, Sri Lanka
Grup C: Jepang, Thailand, Vietnam, Filipina
Grup D: Korea, India, Singapura

Susunan tim Indonesia:
(Tunggal Putra) Muhammad Bayu Pangisthu, Firman Abdul Kholik
(Tunggal Putri) Hanna Ramadini, Gregoria Mariska
(Ganda Putra) Angga Pratama, Ricky Karanda Suwardi, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, Ade Yusuf
(Ganda Putri) Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Tiara Rosalia Nuraidah, Rizki Amelia Pradipta
(Ganda Campuran) Edi Subaktiar, Gloria Emanuelle Widjaja, Alfian Eko Prasetya, Annisa Saufika

Susunan tim Malaysia:
(Tunggal putra) Iskandar Zulkarnain Zainuddin, Lim Chi Wing
(Tunggal putri) Lee Ying Ying, Hoh Yen Mei
(Ganda putra) Leo Ee Yi/Ong Yew Sin, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani
(Ganda putri) Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, Lim Yin Loo/Yap Cheng Wen
(Ganda campuran) Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie 

Tulisan ini pertama kali terbit di Kompasiana 13 Februari 2017.

Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Menulis Terus Sampai Jauh...

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing