Pearly Tan/Thinaah Muralitharan jadi ganda putri pertama dari Malaysia berjaya di French Open:https://twitter.com/bwfmedia |
Rapor merah bagi pebulutangkis Indonesia di French Open 2022.
Alih-alih menggapai podium juara, tak satu pun wakil Indonesia yang sanggup melangkah hingga partai final turnamen Super 750 yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Perancis, pada Minggu (30/10/2022) malam WIB.
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati adalah harapan terakhir. Sayangnya, pasangan muda ini gagal memanfaatkan keunggulan saat menghadapi Robin Tabeling/Selena Piek dari Belanda.
Kalah rubber game 17-21, 21-13, dan 21-12 membuat Rehan/Lisa harus kehilangan tiket final ganda campuran.
Di partai final, Robin/Selena harus menghadapi unggulan tiga, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Sempat memaksa pertarungan hingga set ketiga, Robin/Selena akhirnya tak bisa membendung mantan penguasa ganda campuran asal China itu ke podium juara dengan skor akhir 21-16, 14-21, dan 22-20.
Distribusi gelar French Open kali ini hampir saja merata kepada lima negara berbeda, jika saja Carolina Marin dari Spanyol mampu mengalahkan He Bing Jiao.
Marin, unggulan keempat yang tengah berjuang untuk kembali menemukan level permainan terbaik, terlibat pertarungan melelahkan menghadapi unggulan delapan yang pekan sebelumnya berjaya di Denmark Open 2022.
Marin pun menyerah rubber game, 21-16, 9-21, dan 20-22.
Tiga gelar lainnya direbut Denmark, Malaysia, dan India.
Denmark berjaya di tunggal putra setelah terjadi final sesama rekan senegara. Viktor Axelsen menghadapi Rasmus Gemke.
Sebagai unggulan pertama, Axelsen begitu perkasa dan tidak mampu ditandingi kompatriotnya. Axelsen menang straight set 21-14 dan 21-15. Kemenangan ini sekaligus penebusan kegagalan Axelsen di kandang sendiri pekan lalu.
Pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan mengukir sejarah. Mereka menjadi yang pertama dari negara itu yang berjaya di French Open. Ganda putri Negeri Jiran keluar sebagai juara usai menumbangkan unggulan empat dari Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Duel berlangsung tiga gim dengan skor akhir, 21-19, 18-21, dan 21-15.
Ganda putra yang tampil di partai terakhir menjadi panggung antiklimaks bagi Lu Ching Yao/Yang Po Han. Pasangan Taiwan yang sudah memberikan mimpi buruk bagi wakil-wakil Indonesia gagal menggapai klimaks.
Keduanya takluk dari unggulan tujuh asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Rankireddy/Shetty yang ikut andil mengantar India ke podium juara Piala Thomas menang dua gim, 21-13 dan 21-19.
Berikut hasil final French Open 2022:
China raih 2 gelar dari French Open 2022: tournamentsoftware.com// |
Popular posts from this blog
Tommy Sugiarto (badmintonindonesia.org) Awal tahun yang bagus. Demikian kesan yang bisa diberikan terhadap penampilan para pebulutangkis kita di ajang super series tahun ini. Betapa tidak, di tiga turnamen kelas super series dan super series premier yang dihelat sejauh ini, Indonesia tak pernah kehilangan muka. Selalu saja ada wakil yang membawa pulang gelar juara ke Tanah Air. Torehan ciamik dibuka oleh Praveen Jordan/Debby Susanto. Ganda campuran masa depan Indonesia itu sukses menjadi juara All England Super Series Premier 2016. Prestasi yang ditorehkan pasangan nomor delapan dunia itu sekaligus menjaga nama besar Merah Putih di ajang tertua di dunia. Tak lama kemudian, giliran ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon . Tak diunggulkan, mereka sukses menggondol trofi India Open Super Series 2016. Itulah gelar super series pertama bagi keduanya. Menandai titik balik performa setelah terpuruk belakangan ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses me
Menulis membuat saya bisa melihat dari dekat orang nomor satu di negeri ini “Menulislah terus jangan berhenti, suarakan hati nuranimu. Kemudian setelah itu biarlah tulisan itu membela dirinya sendiri, biarlah tulisanmu itu mengikuti takdirnya.” (Buya Hamka) Saya baru mengenal petikan masyur di atas belakangan, jauh bertahun-tahun setelah saya bergumul dengan dunia tulis-menulis. Ketika itu saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tidak ada maksud atau tujuan khusus saat itu. Yang ada hanya satu: menulis dan terus menulis. Bisa jadi perkenalan saya dengan dunia menulis berjalan beriringan dengan ketertarikan saya pada dunia literasi umumnya. Perkenalan saya dengan dunia menulis karena aktivitas membaca yang saya geluti pada waktu bersamaan. Membaca dan menulis menjadi satu paket. Ibaratnya, dua sisi berbeda untuk menandai sebuah koin yang sama. Itu semua tidak timbul serta-merta. Paket itu muncul, kemudian tumb
Foto dari KAYA.ID Situasi politik di tanah air sedang panas. Titik didih semakin meningkat dan diprediksi akan menjadi-jadi mendekati hari H pemilihan langsung presiden dan wakil presiden Indonesia yang tak lebih dari tiga bulan lagi. Nah, ketika politik membuat kawan bisa menjadi lawan karena kepentingan menjadi segala-galanya, dengan cara apa kita bisa bersatu? Tanpa berpikir panjang kita bisa menyebut olahraga. Tengok saja ketika tim kesayangan kita bertanding atau kala atlet kebanggaan negara bertarung. Kita kompak memberi dukungan. Saat kemenangan diraih kita serempak bersuka ria. Sebaliknya, sedih dan tangis akan melitani bersama saat kemenangan gagal diraih. Selain olahraga-yang juga memiliki sisi destruktif dalam anarki dan huru-hara, musik adalah medium lain yang membuat kita bersekutu. Tidak ada dikotomi antara kawan dan lawan, kita dan mereka, lokal dan asing, kulit putih dan hitam, rambut kriting dan lurus, tua dan muda ketika berada di hadapan kesenian. Semu
Comments
Post a Comment