Selamat Berjuang 19 Wakil Indonesia di Babak I All England 2017!



Praveen Jordan/Debby Susanto siap mempertahankan gelar All England/Kompas.com

Anthony Sinisuka Ginting akhirnya melengkapi 19 wakil Indonesia yang akan berlaga di babak pertama turnamen bulu tangkis All England 2017. Para wakil Merah Putih ini akan tampil di Barclaycard Arena, Birmingham, Rabu (8/3) mulai pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB.

Anthony melangkah ke babak utama setelah memenangkan “perang saudara” menghadapi rekannya, Ihsan Maulana Mustofa. Pemain 20 tahun tu menang straight set 21-17 dan 21-16 dalam waktu 35 menit.
Sebelumnya di babak pertama kualifikasi baik Anthony maupun Ihsan harus bermain tiga set untuk menyisihkan lawan-lawannya. Anthony menumbangkan Sourabh Verma dari India, 21-10, 14-21 dan 22-20. Sementara Ihsan kembali membekuk pemain Jepang, Kenta Nishimoto . Kemenangan dengan skor 21-19, 13-21 dan 21-17 itu mengulangi hasil positif di pertemuan sebelumnya di Chinese Taipei Open 2014 lalu.

Anthony terlambat panas saat menghadapi kompatriotnya di pelatnas PBSI itu. Pemain asal Cimahi, Jawa Barat ini lebih dulu kehilangan empat poin pertama. Perlawan-lahan Anthony mampu mendapatkan kembali pola permainannya. Hasilnya ia mampu mengejar hingga balik memimpin.

Situasi serupa kembali terjadi di game kedua. Ihsan yang tertinggal di game pertama berusaha merebut set kedua demi memperpanjang nafas ke game ketiga. Tak tanggung-tanggung enam poin awal berhasil direbut Ihsan. Ihsan masih terus memimpin dalam kedudukan 13-8. 

Serangan demi serangan yang dilakukan Anthony membuatnya mampu mendekatkan perolehan poin. Ditambah lagi kesalahan demi kesalahan yang mulai dilakukan Ihsan terutama di saat-saat kritis memberi keuntungan bagi Anthony. Anthony mampu memangkas selisih menjadi 10-14, lantas menyamakan kedudukan dan balik unggul untuk menutupi pertandingan.

 “Saya juga pertama-tama mungkin kurang siap di lapangan. Setelah itu saya genjot terus, lebih inisiatif buat menyerang. Kami kan sudah sering latihan bareng, jadi tadi saya juga banyak mengingat-ingat kebiasaan Ihsan di lapangan, apa kelemahan dia,”beber Anthony kepada badmintonindonesia.org. 

Tantangan sesungguhnya Anthony baru dimulai. Di laga pertama hari ini, Ia akan menghadapi Chou Tien Chen dari Taiwan. Anthony yang kini berada di rangking 39 dunia sudah dua kali bertemu pemain berperingkat 9 dunia itu. Anthony memiliki catatan impresif dengan menyapu bersih dua pertemuan itu. Pertemuan terakhir mereka terjadi di  Australia Open 2016. Saat itu Anthony menang dua game langsung 21-8 21-12

Meski demikian Anthony tetap perlu waspada. Pasalnya permainan Chou semakin berkembang dan kepercayaan dirinya sedang meningkat usai menjuara German Open 2017 pekan lalu.

“Pastinya sudah banyak perubahan dari permainan lawan, sejak pertemuan terakhir. Jadi saya tidak boleh lengah. Saya harus bisa lebih siap lagi secara fisik dan mental,”tegasnya.

Anthony Ginting berlaga di babak utama setelah memenangkan "perang saudara" menghadapi Ihsan Maulana di final kualifikasi All England 2017/badmintonindonesia.org
Laga berat

Anthony akan menemani dua tunggal putra lainnya yang langsung tampil di babak utama yakni Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro. Kedua pemain senior ini akan menghadapi lawan yang tidak mudah.
Tommy menghadapi unggulan tujuh dari China, Tian Houwei. Rekor pertemuan lebih berpihak pada wakil Negeri Tirai Bambu itu yang memenangkan tiga dari empat pertemuan keduanya. Termasuk pada pertemuan terakhir di  Denmark Open 2014. Saa itu Tommy menyerah dua game langsung, 14-21 14-21.

Seperti Tommy, Sony pun menghadapi ujian berat dari Son Wan Ho. Tunggal Korea Selatan ini djagokan di tempat keempat. Meski demikian Sony, yang berperingkat 22 dunia memiliki modal bagus berkat kemenangan di pertemuan terakhir di babak final Singapura Open 2016. Kemenangan 21-16 13-21 21-14  itu berbuah gelar sekaligus keunggulan dalam rekor pertemuan, 2-1.

Tantangan berat juga akan dihadapi sejumlah wakil Indonesia. Pasangan ganda campuran Alfian Eko Prsetya/Annisa Saufika akan membuka kiprah wakil Merah Putih menghadapi unggulan lima dari China, Lu Kai/Huang Yaqiong. Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua pasangan.

Situasi yang sama dihadapi pula Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavanti. Pasangan berperingkat 16 dunia ini akan menantang unggulan tiga dari Denmark,  Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen . Kedua pasangan sudah dua kali bertemu dan kemenangan menjadi milik wakil Denmark itu. Pertemuan terakhir terjadi di Indonesia Open 2016 yang berakhir dengan skor 9 - 21 16 - 21.

Berbeda dengan Alfian/Annisa dan Ronald/Melati, dua pasangan ganda campuran andalan akan menghadapi lawan relatif mudah. Juara bertahan Praveen Jordan/Debby Susanto ditantang pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Praveen/Debby yang kini berada di rangkingking 5 dunia belum pernah bertemu dengan pasanga berperingkat 20 itu.

Begitu juga Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan yang kembali bersatu setelah “bercerai” sejak awal tahun akan mengawali kiprahnya dengan menghadapi Chi Lin Wang/Chia Hsin Lee (97). Jarak rangking yang terpaut jauh antara Owi/Butet (3) dan wakil Taiwan itu seharusnya terejawantah di lapangan pertandingan.

Pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rosyita Eka PutriSari harus kerja ekstra keras di laga pertama. Unggulan pertama dari Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi menjadi batu ujian pertama pasangan berperingkat 13 dunia itu. Kemenangan di pertemuan sebelumnya di German Open 2015, 21-19 9-21 21-17, diharapkan menambah kepercayaan diri Della/Rosyita untuk mengukir “keajaiban” di laga ini.

Tunggal putri Fitriani Fitriani pun harus berjuang keras di laga pertama. Sung Ji Hyun dari Korea menjadi lawan pertama pemain berperingkat 29 dunia itu. Peluang Fitriani memang kecil, mengingat posisi Sung sebagai unggulan tiga.Namun tidak ada yang mustahil di lapangan pertandingan.

Berbeda dengan Fitriani, pemain muda Indonesia lainnya Dinar Dyah Ayustine bertemu lawan mudah Natalia Koch Rohde. Dibandingkan pemain Denmark berperingkat 42 dunia itu, Dinar sedikit lebih diunggulkan karena peringkat dunianya yang sedikit lebih baik, tiga strip di atas Natalia.

Wakil-wakil di nomor yang diharapkan berbicara banyak di turnamen tertua di dunia ini juga akan memulai kiprah mereka. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi bersua Marcus Ellis/Chirs Langridge dari Inggris. Angga/Ricky, unggulan tujuh, berpeluang menang atas pasangan berperingkat 15 dunia yang baru pertama kali dihadapi.

Pasangan lainnya Mohammad Ahsan/Ryan Agung Saputro mengharapi Law Cheuk Him/ Lee Chun Hei Reginald dari Hong Kong. Kedua pasangan yang masing-masing berada di rangking 76 dan 64 dunia belum sekalipun bertemu.

Laga seru bakal terjadi saat dua pasangan berbeda generasi bertemu. Pasangan gado-gado Indonesia/Malaysia, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong akan menguji Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Di atas kertas Marcus/Kevin lebih diunggulkan. Pasangan berperingkat lima dunia ini diharapkan mampu mengatasi perlawanan pasangan berperingkat 162 dunia itu untuk mengunci tiket babak selanjutnya demi mewujudkan harapan besar masyarakat Indonesia untuk membawa pulang gelar juara.

Selamat berjuang!

N.B
Kompas TV baru akan menyiarkan secara langsung pertandingan All England 2017 pada 9-12 Maret.

Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Babak I:

 XD: Alfian Eko PRASETYA/Annisa SAUFIKA (INA) vs LU Kai/HUANG Yaqiong (CHN/5)
MD: Hendra SETIAWAN (INA)/TAN Boon Heong (MAS) vs Marcus Fernaldi GIDEON/Kevin Sanjaya SUKAMULJO (INA/5)
MD: LAW Cheuk Him/LEE Chun Hei Reginald (HKG) vs Mohammad AHSAN/Rian Agung SAPUTRO (INA)
MS: SON Wan-ho (KOR/4) vs Sony Dwi KUNCORO (INA)
MS: CHOU Tien Chen (TPE) vs Anthony Sinisuka GINTING (INA)
MD: LI Junhui/LIU Yuchen (CHN/6) vs Fajar ALFIAN/Muhammad Rian ARDIANTO (INA)
MS: TIAN Houwei (CHN/7) vs Tommy SUGIARTO (INA)
WS: Natalia Koch ROHDE (DEN) vs Dinar Dyah AYUSTINE (INA)
WD: Julie FINNE-IPSEN/Rikke SØBY (DEN) vs Ni Ketut Mahadewi ISTARANI/Tiara Rosalia NURAIDAH (INA)
XD: Ronald ALEXANDER/Melati Daeva OKTAVIANTI (INA) vs Joachim FISCHER NIELSEN/Christinna PEDERSEN (DEN/3)
XD: WANG Chi-Lin/LEE Chia Hsin (TPE) vs Tontowi AHMAD/Liliyana NATSIR (INA/2)
WD: Maiken FRUERGAARD/Sara THYGESEN (DEN) vs Greysia POLII/Rizki Amelia PRADIPTA (INA)
WD: Misaki MATSUTOMO/Ayaka TAKAHASHI (JPG/1) vs Della Destiara HARIS/Rosyita Eka PUTRI SARI (INA)
MD: Angga PRATAMA/Ricky Karanda SUWARDI (INA/7) vs Marcus ELLIS/Chris LANGRIDGE (ENG)
WD: Anastasia CHERVYAKOVA/Olga MOROZOVA (RUS) vs Anggia Shitta AWANDA/Apriani RAHAYU (INA)
WS: SUNG Ji-hyun (KOR/3) vs FITRIANI (INA)
XD: Hafiz FAIZAL/Shela Devi AULIA (INA) vs ZHANG Nan/LI Yinhui (CHN)
XD: Praveen JORDAN/Debby SUSANTO (INA/4) vs Yuta WATANABE/Arisa HIGASHINO (JPG)

Tulisan ini terbit pertama di Kompasiana 8 Maret 2017.
http://www.kompasiana.com/charlesemanueldm/selamat-berjuang-19-wakil-indonesia-di-babak-1-all-england-2017_58bf8c246f7a6181058b456a 

Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Menulis Terus Sampai Jauh...

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing