Peduli Pendidikan Indonesia, BCA Beri Donasi Rp850 Juta kepada UNICEF
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyerahkan donasi kepada Lauren Rumble (foto Choirul Huda) |
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tidak hanya mengukuhkan diri
sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan
semata. Perusahaan finansial yang telah berusia 60 tahun itu pun menegaskan
keberpihakan pada pendidikan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran
program Bakti BCA yang kembali berpartisipasi mendukung peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia.
Perusahaan keuangan yang berdiri pada 1957 itu menunjukkan
kepedulian pada pendidikan di tanah air sebagaimana tercermin dalam donasi yang
diserahkan kepada United Nations International Children’s Emergency Fund
(UNICEF). Sumbangan sebesar Rp 850 juta diserahkan kepada organisasi
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak dalam bidang perlindungan anak
itu untuk membiayai program Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD
HI) di Papua.
Seremoni penyerahan dilakukan pada Senin, (20/11) bertempat
di Menara BCA, Jakarta. Hadir pada kesempatan itu Presiden Direktur BCA, Jahja
Setiaatmadja, Deputy Representative UNICEF Lauren Rumbie serta sejumlah pejabat
teras BCA dan UNICEF. Jahja menyerahkan secara simbolis bantuan senilai Rp850
juta kepada Lauren Rumble, disaksikan Inge Setiawati selaku Executive Vice
President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA, Sapto Rachmadi sebagai
Senior Vice President CSR dan Gregor Hanenka yang menjabat Chief of Private
Sector Fundraising & Partnership.
Seorang anak bersamaPresdir BCA (foto Choirul Huda) |
Acara berlangsung sederhana. Diawali pembacaan puisi singkat
oleh Dimas, seorang anak yang hadir mewakili rekan-rekannya di Papua. Dalam sambutannya
Jahja mengatakan bukan baru pertama BCA memberikan bantuan serupa kepada
UNICEF. “BCA telah menjadi partner UNICEF Indonesia selama lebih dari 17 tahun.”
Sebelumnya BCA telah memberikan donasi dalam jumlah yang
sama untuk program PAUD HI periode 2016/2017. Lebih lanjut Jahja mengatakan
Program Paud HI ini merupakan kelanjutan dari program serupa di dua kabupaten
di Papua yakni Kabupaten Sorong dan Raja Ampat.
Ia berharap donasi tersebut membuka lebih lebar akses anak-anak,
orang tua, pengasuh, hingga relawan kesehatan masyarakat, guru PAUD dan pegawai
pemerintahan dari berbagai sektor dinas terhadap layanan PAUD HI.
Menanggapi donasi tersebut pihak UNICEF Indonesia
mengucapkan terima kasih kepada BCA. Gregor Henneka memberikan apresiasi atas
konsistensi BCA untuk pendidikan anak-anak di Indonesia. “Dibutuhkan sebuah
desa untuk membesarkan seorang anak dan semua orang harus berpartisipasi untuk
memastikan setiap anak tumbuh sehat dan memiliki kehidupan terbaik.”
Menariknya, penyerahan donasi ini bertepatan dengan Hari Anak
Sedunia (World Children’s Day” yang jatuh saban 20 November. Hanneka pun merasa
terharu saat donasi tersebut diserahkan pada momen spesial tersebut. Menurut
Hanneka, Hari Anak Sedunia menjadi bagian dari perwujudan “hari di mana kita
mengedepankan anak-anak, mendengarkan isi hati mereka, dan memperbaharuai janji
kita untuk menjadikan anak-anak sebagai pusat dari setiap keputusan yang kita
ambil dan setiap kebijakan yang kita buat.”
Lauren Rumble dari UNICEF (foto Nunuhalimi) |
Donasi ini tentu jauh dari cukup untuk menjangkau seluruh
anak di Indonesia yang benar-benar membutuhkan bantuan. Saat ini UNICEF
mencatat sekitar 13 persen anak-anak Indonesia tumbuh besar dalam keluarga yang
hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Selain itu sebanyak 30 persen
anak-anak Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan anak
usia dini.
Situasi ini tentu menuntut peran serta berbagai pihak.
Sebagaimana dikatakan Jahja butuh keterlibatan semakin banyak perusahaan untuk
ikut aktif mendukung pendidikan di Indonesia. “Semoga donasi yang diberikan ini
bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain,” tegas pria kelahiran Jakarta 14
September, 62 tahun silam.
Comments
Post a Comment