Merayakan Kebhinekaan Melalui Festival Kuliner Nusantara 2017

Wakil Walikota Jakarta Utara, perwakilan dari Kemenpar berfoto bersama para penari/dokpri.
Salah satu karakteristik Indonesia adalah keberagaman. Ada banyak cara untuk merayakan keberagaman tersebut. Salah satunya seperti dilakukan Kementerian Pariwisata Indonesia melalui Festival Kuliner Nusantara (FKN). Tahun ini FKN kembali digelar untuk kedua kalinya. Dihelat selama dua hari, Sabtu (05/08/2017) hingga Minggu, (06/07/2017) bertempat di Mall Artha Gading, Jakarta.

Tak kurang dari 50 jenis kuliner nusantara tersaji di sana. Dihadirkan langsung oleh perwakilan dari sepuluh provinsi. Tak kurang dari 45 stan hadir untuk menampilkan keragaman kuliner dari berbagai provinsi seperti Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, Banten, Jawa Barat, dan provinsi lainnya.

Berbeda dengan festival kuliner yang pernah diselenggarakan di tempat-tempat lain, FKN kali ini tidak hanya menyajikan ragam makanan dari berbagai daerah. Juga menampilkan atraksi kesenian, demo masak yang dipandu oleh Celebrity Chef Andrew Karmajana, serta tak kalah seru lomba masak yang diikuti oleh masyarakat luas. Bertindak sebagai juri lomba masak adalah beberapa chef kondang yakni Chef Kenny Rianto, Chef Gerry Girianza, dan Chef Luthfi Karismanto.
Salah satu atraksi kesenian saat pembukaan FKN 2017/dokpri
FKN 2017 dibuka oleh Wakil Walikota Jakarta Utara, Junaedi S, S.Sos, M.Si. Turut hadir perwakilan dari Kementerian Pariwisata Indonesia yakni Esthy Reko Astuty selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara. Dalam sambutan Junaedi mengaku senang atas penyelenggaraan event berskala nasional yang kali ini mengambil tema “Aneka Ragam Kuliner Nusantara.”

"Sebuah kehormatan bagi saya karena Jakarta Utara dipilih sebagai lokasi diselenggarakannya acara Festival Kuliner Nusantara 2017 yang didukung langsung oleh Kementerian Pariwisata.”

"Meskipun cuma dua hari, namun saya berharap acara ini tetap bisa memuaskan para pengunjung yang datang dalam waktu yang singkat ini,” sambungnya.


Junaedi sebenarnya menyayangkan waktu penyelenggaraan yang terbatas. "Acara ini seharusnya satu minggu ya, Bu. Banyak warga yang tinggal di Bogor, Depok yang mau datang. Kalau dua hari kurang rasanya.”

Sementara itu dari pihak Kemenpar ajang ini menjadi bagian dari promosi pariwisata Indonesia. Mempopulerkan Indonesia melalui makanan. "Festival kuliner ini merupakan suatu ajang promosi. Bagi kami di bidang pemasaran Kementerian Pariwisata, kuliner jadi produk wisata. Kuliner jadi salah satu daya tarik untuk berwisata.”

Kemenpar getol mempromosikan Indonesia untuk menarik kunjungan wisatawan. FKN ditargetkan mampu menarik wisatawan hingga 20.000 orang dari rencana besar untuk menarik atensi wisatawan baik dari dalam maupun mancanegara. Kemenpar melalui kegiatan Pesona Indonesia menargetkan tak kurang dari 275 juta perjalanan wisata nusantara dan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2019 mendatang.

Di samping  itu acara ini digelar menjelang peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus mendatang. FKN menjadi ajang untuk merayakan HUT kemerdekaan Indonesia ke-72. "Saya senang sekali karena akhirnya acara ini bisa diselenggarakan untuk kedua kalinya. Acara ini juga diadakan sebagai upaya memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Meskipun hanya diselenggarakan dua hari saja, tapi saya berharap acara ini kelak bisa diadakan lebih lama, minimal empat hari," tandas Esthy.
Beberapa dari puluhan stand yang meramaikan FKN 2017/dokpri




Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing

Menulis Terus Sampai Jauh...