Belajar Canva dan Bisnis bersama ISB dan CNI


Dama Vara sedang memberikan materi/dokpri
Ada pertanyaan menarik bagi kita yang berkecimpung di dunia blog. Selain terkait tujuan, pertanyaan menarik lain adalah siapa sasaran pembaca blog kita? Dalam dunia “content marketing”, mendapatkan sasaran yang tepat adalah salah satu prioritas. Kesuksesan “content marketing” di antaranya di ukur dari sejauh mana sebuah konten mampu melayani atau memenuhi kebutuha konsumen.

Paralel dengan itu, setiap blogger harus tahu target dari setiap konten yang diproduksi. Siapa sasaran dari setiap tulisan yang dihasilkan. Memang tak dapat dipungkiri, setiap konsumen memiliki kepentingan dan keinginan tersendiri. Mustahil kita melayani semua keinginan dan kepentingan tersebut. Untuk itu setiap blogger perlu memetakan dan mengetahui secara persis siapa konsumen atau target pembaca. Inilah yang disebut dengan membuat “persona.”

Saya mendapatkan wawasan tersebut saat mengikuti workshop yang diselenggarakan Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) bekerja sama dengan CNI. Workshop yang digelar pada Minggu, 27 April 2018 di bilangan Jakarta itu mengambil tema "Easy Step To The Perfect Website Layout." Pembicara utama adalah Damavara, salah satu admin ISB yang memiliki rekam jejak yang mumpuni dibidang desain grafis.

Menurut Dama, begitu wanita bertubuh mungil itu dipanggil, blog yang dibangun sudah harus memiliki persona tersendiri. Seperti disebutkan sebelumnya, persona ini mengacu pada pembaca. Siapa mereka dan seperti apa karakteristiknya. Persona ini memiliki cerita, tujuan dan motivasi personal. Dama menginformasikan persona ini terbagi atas dua yakni persona primer dan sekunder, begitu juga dengan pembaca blog.

Selain memastikan persona, blog juga dibuat untuk melayani kebutuhan pembaca. Selain menyajikan konten-konten yang relevan, perlu juga “mempercantik” blog. Untuk mendukung hal itu Dama pun berbagi pengalaman dan kemampuannya dalam dunia desain. Ia mengajari para peserta bagaimana memanfaatkan Canva, salah satu aplikasi desain.

Mengapa Canva? Menurut Dama banyak manfaat dan kemudahan dari aplikasi ini. Aplikasi sejenis lainnya seperti  Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Corel Draw memang lebih popular. Selain itu aplikasi-aplikasi tersebut hanya digunakan secara offline. Namun tingkat kerumitannya lebih tinggi. Dengan banyak tools butuh pengalaman dan pemahaman untuk memanfaatkannya. Hanya orang-orang yang menguasainya bisa memanfaatkan aplikasi tersebut. Tidak untuk pemula.

Sementara Canva selain bisa digunakan secara online, juga gampang digunakan oleh para pemula. Tidak harus berlatar belakang pendidikan desain bisa memanfaatkan aplikasi tersebut. “Bila di photoshop untuk menentukan ukuran kita harus mereka-reka, di Canva sudah ada template yang langsung dimanfaatkan,” ungkap Dama memberi contoh.

Selain template, tersedia pula ragam pilihan layout, gambar, filter foto, font, ikon dan bentuk grafis yang bisa diperoleh secara gratis. Beragam fitur seperti “drag” dan “drop”, para pengguna bisa membuat aneka desain.

Apa saja manfaatkan Canva? Sebagai blogger dan pengguna sosial media misalnya, canva membantu untuk membuat feeds media sosial (cover Facebook, header twitter dan sebagainya) serta membuat konten blog (misalnya ilustrasi blog, desktop wallpaper, dan lain-lain). Selain itu aplikasi ini bisa membantu membuat kartu undangan, kartu ucapan, cover majalah serta “background” power point dan lockscreen.

Secara singkat Canva memiliki beberapa kelebihan. Beberapa di antaranya memiliki interface yang sederhana namun lengkap, hasil desain bisa didownload dan disimpan dalam berbagai format. Selain itu tersedia pula Canva berbasis website sehingga kita tidak perlu memasang aplikasi ini bila menggunakan laptop atau komputer. Dengan demikian para pengguna Canva bisa memanfaatkan beragam medium tidak hanya handphone tetapi juga perangkat lainnya.

Meski begitu, Dama menganjurkan agar lebih menggunakan versi website. Selain lebih leluasa dengan tampilan layar yang lebih lebar, banyak fitur-fitur yang lebih mudah digunakan melalui versi website.
Dama Vara sedang memberikan arahan kepada peserta/dokpri
Peluang bisnis

Selain belajar desain, para peserta juga memanfaatkan momen sejak sore hingga menjelang buka puasa itu untuk mendapatkan informasi tentang CNI. Sebagaimana diketahui CNI merupakan perusahaan Multi Level Marketing (MLM). Perusahaan yang semula bernama PT. Nusantara Sun Chlorella Tama (NSCT) ini berdiri pada 1 Oktober 1986 di Bandung.

Produk pertama CNI adalah Sun Chlorella A dari Jepang. Kini CNI telah berinovasi tidak hanya dalam produk tetapi juga pemasaran produk berkualitas tinggi. Tidak terhitung berapa banyak produk yang telah dipasarkan di 10 kantor cabang dan ratusan Distirbution Center Chain Store yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain bergerak di dalam negeri, CNI juga telah melebarkan sayap ke mancanegara. Berdirinya CNI Corporation di Malaysia untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain seperti Hong Kong, China, India, Singapura, Brunei Darussalam, Taiwan, hingga Nigeria.

Untuk menunjang kualitas produk, CNI juga telah mendirikan pusat riset dan penelitian di sejumlah negara. Telah berdiri sejumlah pabrik baik di Malaysia, China, maupun Taiwan.

Sejak pertama menggunakan salah satu produk CNI berupa minuman, saya sudah langsung jatuh hati. Selain produk makanan dan minuman, tersedia pula produk-produk perawatan diri, peralatan rumah tangga, serta pertanian dan perikanan.
Gusti Alendra/dokpri
Tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, CNI juga terus membuka kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. CNI terus memberikan kesempatan untuk mengambil bagian dalam memasarkan dan mempromosikan produk-produk CNI. Peluang emas ini disampaikan oleh Gusti Alendra dari pihak CNI.

Menurut Gusti saat ini pihak CNI sudah bergerak ke ranah digital, memanfaatkan perkembangan sosial media. Kehadiran www.geraicni.com, tidak hanya untuk memasarkan produk tetapi juga membuka peluang kepada setiap orang untuk menjadi anggota. Di website tersebut terpampang segala informasi terkait produk-produk CNI, sekaligus prosedur untuk menjadi anggota CNI.

Kepada para peserta yang hadir, Gusti memberikan semangat untuk memanfaatkan peluang meraih penghasilan hingga belasan jutaan rupiah per bulan. Dengan hanya membagikan informasi ke berbagai sosial media, kita sudah bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Menarik bukan? Ayo menjadi bagian dari CNI!



Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Rantai Juara Indonesia di Singapura Open SS 2016

Millennial Marzukiana, Strategi “Proxy War” Ananda Sukarlan untuk Bang Maing

Menulis Terus Sampai Jauh...